Mohon tunggu...
Lestari Soonard
Lestari Soonard Mohon Tunggu... Administrasi - Terus belajar

Arsitek yang Terapis, Fotografer, menyukai menulis, eksperimen masak, tanaman, anabul, senang belajar hal baru. Buku : The Miracle of Doa, The Wonderful Sedekah

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Ngabuburit dengan 5 Hal Ini untuk Membenahi Spiritualitas Pribadi

3 April 2023   23:14 Diperbarui: 3 April 2023   23:44 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ramadhan tiba, rasanya banyak hal berubah.

Ayo kita jujur pada diri sendiri...siapa yang jadi selalu menantikan suara azan berkumandang? 

Acara TV, radio, aneka promo di mal, market place....semua berubah... ada aura yang berbeda.  Semangat yang berbeda.

Nah...rasanya waktu yang tepat kan...di bulan ini kita tidak hanya menahan dahaga dan perut keroncongan, tapi saatnya juga membenahi spiritualitas dan keimanan kita. Karena banyak hal disekitar sangat mendukung untuk itu.

Coba kita lihat beberapa hal yang bisa kita lakukan yuk :

Ilustrasi Membaca Al Qur'an (Dok. Pribadi)
Ilustrasi Membaca Al Qur'an (Dok. Pribadi)

1. Membaca Al Qur'an

Mungkin kita sudah tahu huruf Hijaiyah, sudah sering bahkan ada yang sudah rutin membaca Al Qur'an dan sudah fasih. Buat saya pribadi, saya masih banyak kekurangan dalam membaca Al Qur'an. Jadi dalam beberapa tahun ini setiap Ramadhan saya ikut Tadarusan. Dimana beberapa orang akan membaca Al Qur'an di bimbing seorang Hafizah. 

Kami membaca bergantian, dan setiap gilirannya, bacaan akan disimak dan di benarkan jika kurang tepat. Terutama tajwidnya. Buat saya, membaca bersama-sama membuat lebih semangat. Apalagi jika puasa kan kita mudah ngantuk. Kalau membaca bersama teman tuh ngantuk jadi hilang, karena kita juga ikutan menyimak bacaan teman.

Yang ikut tadarusan beragam kemampuannya. Hal ini juga membuat semangat, karena sama-sama belajar.

2-3 jam tak terasa. Anggaplah ngabuburit hehehe...

2. Menambah hafalan Surat

Masih terkait Al Qur'an, saya mau cerita tentang seseorang yang sudah saya anggap kakak. Beliau orang yang sangat sibuk dengan berbagai kegiatan. Di usia 50an, beliau masih berusaha menambah hafalan suratnya. Banyak yang bilang semakin bertambah usia, semakin ga mudah menghafal sesuatu. Tapi semangat beliau luar biasa. 

Di tengah kesibukannya yang begitu padat, beliau mencoba berbagai cara untuk terus menambah hafalan suratnya. Jadi malu kan yang ngerasa usia lebih muda dan kegiatan tidak sepadat beliau masih sibuk cari alasan untuk tidak menambah hafalan surat Al Quran hehe...

Apalagi jaman digital sekarang banyak kemudahan di sekitar yang bisa kita manfaatkan.

Ilustrasi Sholat Berjamaah (Dok. Pribadi)
Ilustrasi Sholat Berjamaah (Dok. Pribadi)

3. Belajar disiplin

Di bulan Ramadhan ini kita belajar makan teratur ; saat sahur dan imsak di waktu yang sama setiap hari. Dan menahan tidak makan dan minum sekitar 12 jam sehari. Ini saatnya mengembalikan organ-organ tubuh kita kembali bekerja sesuai seharusnya. Sangat banyak manfaat bagi kesehatan tubuh keseluruhan.

Pola makan saat puasa seperti ini juga berpengaruh pada psikis kita. Kita dilatih memanajemen dengan baik emosi kita. Karena emosi dimana terlibat pikiran dan perasaan kita sangat berpengaruh pada kesehatan fisik.

4. Manajemen waktu

Aktifitas yang disunahkan selama Ramadhan juga bertambah. Karena itu kita sebenarnya dilatih untuk manajeman waktu yang baik. Ada taraweh dan witir setiap malam, tahajud, dhuha dll. Tentu kita harus mengatur semua agar berjalan dengan baik, demikian juga kegiatan rutin seperti bekerja atau belajar. Agar Ramadhan kita berkualitas dan berkah.

5. Kajian

Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat.

Kita dianjurkan untuk terus belajar, apapun, yang insyaa Allah membuat kita menjadi lebih baik.

Maka sayapun berusaha mengikuti majelis taklim untuk terus belajar mengenal dan memahami Islam dan bagaimana merefleksikan dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. 

Insyaa Allah kita bisa menjadi bagian dari umat yang menguatkan paradigma bahwa Islam adalah agama yang Rahmatan lil alamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun