Memasuki ruang museum kita akan disambut dengan mengenal bahan pembuat jenang yaitu ketan dan gula kelapa. Juga menampilkan alat-alat produksi jenang tradisional, seperti alat pengaduk dan alat press. Di samping itu, terdapat pula berbagai macam perlengkapan dapur yang digunakan untuk menyajikan jenang.
Memasuki lebih dalam museum, kita akan diajak mengenal falsafah hidup masyarakat Kudus yaitu Gusjigang, sebagai warisan ajaran moral Sunan Kudus. Merupakan akronim dari baGUS akhlaknya (spiritual), pintar ngaJI (intelektual), dan terampil daGANG (entrepreneurship).
Disini terdapat miniatur Menara Kudus, diorama Pasar Bubar Menara Kudus, Galeri Asmaul Husna, Galeri Kaligrafi dan banyak lagi.
Yang menarik juga adalah Ruang Trilogi Ukhuwah yang menggambarkan kerukunan umat beraama dan toleransi yang tinggi sejak masa Sunan Kudus.
Dan pada 22 September 2022, Museum Jenang mendapatkan Rekor Muri Dunia Indonesia sebagai Museum Jenang satu-satunya di Indonesia.
Kedua museum ini memberikan pengalaman yang unik bagi pengunjung yang ingin mengetahui lebih jauh tentang sejarah dan kebudayaan Kudus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H