Di Museum ini bisa kita jumpai berbagai alat produksi seperti alat giling cengkeh, alat giling tembakau, alat perajang tembakau, mesin penggulung dan mesin pengemas. Juga alat promosi penjualan. Ada juga diorama yang menggambarkan bagaimana proses dari awal hingga menjadi rokok kretek. Selain itu juga ada banyak dokumentasi berupa foto maupun tulis. Sehingga penunjung dapat mempelajari bagaimana proses manual jaman dulu hingga proses dengan alat-alat modern.
Di halaman Museum, kita juga dapat memasuki bangunan replika rumah adat Kudus. Bangunan yang biasa disebut dengan Joglo Pencu ini bisa dibongkarpasang jika akan dipindah tempat. Bangunan joglo ini tidak menggunakan paku tapi menggunakan pasak.
Ukirannya sangat indah. Demikian juga dengan furniture yang terbuat dari kayu jati penuh dengan ukiran indah karya seni perajin Kudus.
Museum Jenang
Siapa yang ketika membaca nama museum ini spontan mbatin "Paling isinya jenang/dodol aja...apa menariknya?" hayo ngaku....hehehe...
Salah banget tuh...yuk, kenalan lebih jauh dengan Museum Jenang.
Kudus memang identik sebagai kota jenang.
Salah satu merk jenang yang dianggap sebagai pelopor adalah jenang Mubarok. Momentum seabad jenang Mubarok tahun 2010, digagaslah museum Jenang untuk mengenalkan produk jenang dan sejarahnya kepada umum. 24 Mei 2017, diresmikanlah Museum Jenang pertama dan satu-satunya di Indonesia, yang terletak di Jalan Sunan Muria 33, Kota Kudus.