Cerahnya matahari Minggu pagi 5 Februari 2023 Â mengiringi keberangkatan rombongan dari Rumah Besar KAUP di Jakarta Selatan menuju Cianjur. Tepatnya menuju Kampung Cileungsi Desa Sukajaya Cugenang Kabupaten Cianjur.
Bagi penulis ini perjalanan ke dua ke Cianjur, setelah sebelumnya mengikuti kegiatan Trauma Healing untuk Guru, Siswa dan keluarga serta warga sekitar YPI Raudhatul Muttaqin Cianjur yang terdampak gempa.
Seperti diketahui, pada Senin 21 November 2022 lalu, Kab Cianjur diguncang gempa 5,6 MW kedalaman 10 Km. Gempa tersebut berdampak jatuhnya 600 korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Info BMKG, Kamis (8/12/2022), pemicu gempa adalah sesar yang baru teridentifikasi, yaitu Sesar aktif Cugenang. Sesar Cugenang membentang sepanjang kurang lebih 9 kilometer dan melintasi sedikitnya 9 desa.
Gercep istilah anak sekarang, setelah gempa, bantuan berdatangan dari segala penjuru untuk membantu saudara-saudara kita di lokasi terdampak. Karakter penduduk Indonesia yang senang bergotongroyong, tentu saja bantuan akan terus berdatangan dalam berbagai bentuk.
Demikian juga, sebagai bentuk simpati dan kepedulian Keluarga Alumni Universitas Pancasila, sebagai bentuk niat & sumbangsih yang tulus dari KAUP untuk masyarakat, kali ini khususnya di Cianjur. Â Program ini diawali kegiatan bakti sosial (baksos) KAUP pada 14 Januari 2023 yang lalu.
Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Pancasila menyampaikan,"Banyak pihak sudah membantu sarana dan prasarana, sembako dll. Dimana itu memang terpakai dan langsung habis. Bantuan akan terus datang, bisa jadi akan mubazir. Maka KAUP ingin menyumbang sesuatu yang bisa tahan lama, dimanfaatkan jangka panjang dan pahalanya berjalan terus selama dipakai."
Gayung bersambut, menurut Ketua Panitia Dirgayati H. Lase, warga setempat memilih dibangunkan kembali mushola yang rusak parah terdampak gempa Cianjur, yang akan berbahaya jika tetap digunakan. Warga berharap saat Ramadhan tiba mereka sudah memiliki Mushola yang layak digunakan sebagai tempat beribadah.
Panitia yang terlibat merupakan alumni Universitas Pancasila dari berbagai disiplin ilmu. Sehingga semua aspek benar-benar disiapkan baik dari segi Hukum, Disain bangunan, Struktur dll.