Mohon tunggu...
Lestari Soonard
Lestari Soonard Mohon Tunggu... Administrasi - Terus belajar

Arsitek yang Terapis, Fotografer, menyukai menulis, eksperimen masak, tanaman, anabul, senang belajar hal baru. Buku : The Miracle of Doa, The Wonderful Sedekah

Selanjutnya

Tutup

Trip

Bulungan Melali 2021, Bersama Kita Bangkit

16 Desember 2021   16:50 Diperbarui: 20 Januari 2022   07:19 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awal Desember, Kamis siang, bus yang membawa rombongan alumni SMA 70 mendarat di pelabuhan Gilimanuk Bali. 

Setelah puluhan tahun, bersyukur akhirnya saya bisa ke tanah leluhur kembali. Bersyukur dari balik jendela bis bisa menikmati kembali alam indah subur ijo royo-royo yang selalu membuat saya rindu pada Pulau Dewata. Alam romantis beraura magis yang seolah menghipnotis siapapun...aahhh....nyaman sekali membayangkan hening healing sejenak di alam seperti ini...

Dok Panitia BulMel
Dok Panitia BulMel

Memasuki kota, mulai terasa perubahan mencolok dari situasi Bali dalam ingatan saya. Bali saat ini jauh lebih sepi. Barisan toko dan penginapan banyak yang tutup. Nyaris tidak ada wisatawan asing. Padahal Bali terkenal dengan riuhnya wira wiri turis mancanegara di berbagai penjuru.

Pembatasan dalam banyak hal sebagai upaya menyikapi pandemi Covid-19 hampir 2 tahun ini, berdampak luar biasa pada ekonomi, terutama di Bali dimana kontribusi sektor pariwisata mencapai 56%. Dan kita tahu, sebagian besar dari turis mancanegara.

Untuk mengatasi situasi tersebut, pemerintah sudah sejak beberapa bulan lalu menggaungkan work from Bali bagi para Aparatur Sipil Negara di tujuh Kementerian untuk membantu kebangkitan ekonomi & wisata di Bali.

Kondisi inilah yang menjadi ide awal dari para alumni SMAN 70 yang sudah menetap di Bali. Dan ide tersebut menggerakan alumni SMAN 70 Jakarta yang dikomandani Adi Lazuardi sebagai ketua panitia untuk turut berpartisipasi menggaungkan kebangkitan ekonomi Pulau Dewata.

Masa persiapan yang relatif singkat tidak menyurutkan semangat panitia. Pandemi menurun pada awal Oktober 2021, destinasi wisata mulai dibuka pemerintah pertengahan Oktober, panitia mulai mempublikasikan acara Bulungan Melali ini awal November 2021. Acara ini  juga bertepatan dengan 40 tahun SMAN 70 yang merupakan gabungan dari SMAN 9 dan SMAN 11.

Situasi pandemi yang masih terus ada, tentu saja ikut mempengaruhi. Panitia terus mengingatkan untuk menjaga protokol kesehatan. Memakai masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak, pun di bus, sudah menjadi kebiasaan baru saat ini.

Dok Panitia BulMel
Dok Panitia BulMel

Walaupun acara ini diselenggarakan di Bali, tapi semangat saling membantu dan saling menyemangati sudah terasa di antara sesama peserta baik yang di Jakarta maupun daerah lainnya. Setiap angkatan mempunyai cara unik untuk saling berbagi dan saling support. Panitia juga memfasilitasi perwakilan guru untuk turut serta berwisata ke Bali.

Dok Panitia BulMel
Dok Panitia BulMel

Dok Panitia BulMel
Dok Panitia BulMel

Sebagian peserta menuju Bali  menggunakan bus. Sehingga diharapkan efek membangkitkan ekonomi pun juga terasa di sepanjang perjalanan Jakarta-Bali-Jakarta. Karena bus cukup sering berhenti di banyak Rest area yang dilalui.

Di Bali banyak tempat yang dikunjungi  peserta Bulungan Melali. Semara Ratih di Desa Taro, Tegalalang, Kabupaten Gianyar dimana para peserta melihat para perajin handycraft dan wisata kuliner yang sedang hits di Bali. Lalu ke desa wisata lainnya yakni Sanggra Loka Farm di Desa Bresela di Kecamatan Payangan, dan air terjun Tegenungan di Gianyar.

Di Sari Wisata Budaya, salah satu peserta, Lya, menyaksikan pertunjukan Tari Barong. Para penari yang biasanya padat jadwal pertunjukan, sejak pandemi nyaris tidak pernah tampil. Pernah mereka sudah berias diri dengan busana panggungnya, ternyata tidak ada satupun pengunjung hadir. Hal itu akhirnya yang membuat mereka beradaptasi dengan situasi. Saat Lya bersama rombongan datang, para penari baru mulai berias diri untuk tampil menghibur pengunjung. Itupun yang menonton relatif masih sedikit. Tapi Alhamdulillah....sudah menunjukkan ada kebangkitan. Insyaa Allah semakin membaik.

Foto : Lya
Foto : Lya

Beberapa peserta lainnya, ada yang mengunjungi Pantai Gunung Payung dan mengunjungi pelaku usaha yang terdampak pandemi. Salah satu kawan yang sudah menetap di Bali, I Ketut Putu Manji mengantar ke Pantai Gunung Payung. Bli Ketut ini sebelumnya punya usaha Pie Susu dan franchise Bakso Benhil. Tapi terhenti karena pandemi. Ayo temans....kita bantu rekan-rekan dengan memesan dagangan mereka. Kita mulai dari lingkungan terdekat dulu. Bersama kita bisa ^_^ Bisa pesan via instagram @roempiebali ya...

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Dok Dewi SS
Dok Dewi SS

Sementara Padu Bake & Bites baru buka saat pandemi Covid-19 masuk Indonesia.  Selain bisa makan di tempat, Padu Bake & Bites juga menerima pesanan, baik pesanan langsung ke mereka maupun kerjasama dengan pihak lain. Bli Rachmat M. & mba Ira optimis keadaaan semakin membaik. Apalagi ke depannya banyak acara kenegaraan yang akan diadakan di Bali. Mereka optimis kondisi akan bangkit membaik kembali.  Rasa optimis yang menular pada siapapun...insyaa Allah... ^_^ Yang berminat, silakan intip instagramnya  @padubali.

Dok Ima
Dok Ima

Sebagian peserta lainnya, mengunjungi Kopi Luwak lumbung Sari, Pantai Kelan, Monsieur Spoon Petitenget, Tirta Usadha, dan Paper Hills.

Dok Ima
Dok Ima

3 hari memang sangat kurang untuk menikmati aura magis keindahan Pulau Dewata, tapi semoga bisa turut membangkitkan pariwisata dan ekonomi di Bali khususnya dan Indonesia umumnya. Dan semoga bisa memberi makna lebih sebuah pertemuan dengan teman-teman lama. Dan tetap menjaga protokol kesehatan yaa... ^_^

Dok Dewi SS
Dok Dewi SS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun