Penyebab Trust Issue Pada Anak dan Cara Mengatasinya

Apa itu trust issue?

Trust issue atau bisa disebut dengan masalah kepercayaan adalah kondisi dimana ketika seseorang kesulitan dalam mempercayai orang lain. Keadaan ini bisa menghambat hubungan dengan oranglain atau sosial, hal ini dapat diatasi dan disembuhkan seiring berjalannya waktu. Disini kita akan membahas tentang penyebab dan cara yang mengatasi trust issue pada anak.

Penyebab trust issue antara lain:

1. Pengalaman pahit di masa lalu

Orang yang pernah mengalami trauma saat masa pertumbuhannya dari kecil hingga dewasa, besar kemungkinan mengalami trust issue. Hal ini menyebabkan ia menjadi pribadi yang memiliki ketakutan akan dihianati dengan orang yang dipercayai.

2. Konflik orangtua

Ketika anak melihat pertengkaran yang dilakukan oleh kedua orangtuanya, maka ia akan ketakutan dan merasa cemas. Selain itu adanya perselingkuhan pada orangtua. Ketika anak tumbuh dewasa, ia akan kesulitan dan enggan menjalin hubungan. Ia akan kesulitan untuk percaya pada pasangannya, karena takut mengalami hal yang sama.

3. Bullying

Bullying bisa terjadi pada siapa saja dan dimana saja, salah satunya yaitu di lingkungan kerja. Semakin lama menerima penolakan sosial, maka sulit pula untuk membangun sebuah kepercayaan.

4. Pribadinya

Seseorang yang memiliki kepribadian paranoid akan cenderung kesulitan dalam mengembangkan rasa percaya karena khawatir akan ditolak, diabaikan, dan kehilangan. Orang seperti ini cenderung memiliki kepercayaan rendah, sulit melihat ketulusan, dan yakin jika kehadiran orang lain hanya untuk menyakiti.

Cara mengatasi trust issue yaitu:

1. Ikhlas dan maafkan

Bukan hal yang mudah untuk mengikhlaskan dan memaafkan sesuatu, tapi belajar untuk melakukannya. Hal ini dilakukan agar kita tidak memiliki dendam dan kebencian, serta memahami jika setiap individu memiliki kesalahan.

2. Jauhi Overthinking

Mengubah pemikiran jika semua orang akan menyakiti maupun menghianati serta memanfaatkan kita. Bisa kita alihkan dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan produktif.

3. Menjadi seseorang yang dapat dipercaya

Jika ingin membangun rasa percaya, maka kita harus menjadi orang yang dapat dipercaya. Hal tersebut bisa membangun sikap saling percaya antara satu sama lain. Tetapi ini bukanlah hal yang mudah, hal ini membutuhkan waktu yang tidak singkat.

4. Memvalidasi perasaan

Hal ini bisa dilakukan dengan membuat catatan mengapa kita susah percaya kepada orang lain. Lalu gunakan sudut pandang netral dari orang lain untuk bertanya pada dirinya sendiri apa alasan tersebut masuk akal.