Ditulis oleh : Dini Izzati Amalia, Lestari Nurhasanah  (Jumat, 19 Mei 2023)
Kabupaten Lumajang merupakan salah satu daerah yang berada di wilayah provinsi Jawa Timur. Wilayah Kabupaten ini dibagi  menjadi  21 kecamatan, 198 desa, dan 7 kelurahan. Karena dekat dengan Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang memiliki tanah yang subur dan memiliki potensi diantaranya sektor pertanian dengan komoditas andalan yaitu padi.
Kabupaten Lumajang juga memiliki Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di pulau jawa. Gunung ini merupakan potensi andal Kabupaten Lumajang. Potensi itu antara lain berupa hasil material yang dikeluarkan berupa batu, kerikil maupun pasir. Selain itu, gunung ini juga menjadi salah satu ikon pariwisata Kabupaten Lumajang.
Selasa, 14 Febuari 2023, pukul 05:27 WIB. Terjadinya erupsi dan letusan di Gunung Semeru, Kab. Lumajang, Jawa Timur. Dilansir dari MAGMA Indonesia, tinggi letusan kurang lebih 800 meter di atas puncak. Kolom abu teramati bewarna putih hingga kelabu dengan intesitas sedang hingga menjadi asap tebal. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 milimeter dan berdurasi 101 detik.
Gunung Semeru telah mengalami gempa letusan sebanyak 19 kali. Secara kegempaan, periode pengamatan gempa terjadi pada pukul 00:00-06:00 WIB. Gunung ini sudah puluhan kali mengalami erupsi dan merugikan banyak warga di sekitarnya. Untungnya, bencana tahun ini tidak ada menelan korban jiwa. Tahun sebelumnya, juga terjadi letusan atau erupsi yang sama dengan Awan Panas Guguran (APG) di bulan desember. Memakan korban sebanyak 10 orang. Â
Selain itu, warga dimintai mewaspadai potensi lontaran batu pijar dari gunung semeru. Sehingga, tidak berada dekat dengan wilayah gunung semeru dalam radius lima kilometer. Petugas Pos Pantau Gunung Api Semeru Ghufrom Alwi menghimbau masyarakat tidak panik dan menunggu info resmi dari yang dikeluarkan petugas BPD dan PVMG.
Dengan adanya bencana ini, perlunya dilakukan mitigasi bencana berikut adalah mitigasi bencana yang kami rekomendasikan.
Â
Pra-bencana :
1. Menyediakan P3K untuk darurat bencana terutama tabung oksigen.
2. Membuat alarm bencana di seluruh daerah yang rawan terkena erupsi gunung.
3. Menyusun rencana pengeimbangan sistem peringatan dan pemeliharaan persediaan.
Â
Tanggap darurat:
1. Menyelamatkan diri dan orang terdekat.
2. Jangan panik.
3. Untuk bisa menyelamatkan orang lain, anda harus dalam kondisi selamat.
4. Lari atau menjauh dari pusat bencana tidak perlu membawa barang-barang apa pun.
5. Lindungi diri dari benda-benda yang mungkin melukai diri.
6. Hindari tempat terbuka. Lindungi diri dari abu letusan gunung api.
7. Gunakan masker mulut atau kain basah untuk menutup mulut dan hidung.
8. Kenakan pakaian tertutup yang melindungi tubuh seperti baju lengan panjang, celana panjang, dan topi.
Â
Pasca-bencana :
1. Jauhi wilayah yang terkena hujan abu.
2. Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu vulkanik sebab bisa merusak mesin kendaraan, rem, perseneling hingga pengapian.
3. Bersihkan atap dari timbunan debu vulkanik, karena beratnya bisa merobohkan dan merusak atap rumah atau bangunan
Â
Dengan mengambil langkah-langkah ini masyarakat dan individu dapat bekerja sama untuk meminimalkan risiko cedera, korban jiwa, Â kerusakan harta benda dan meningkatkan keselamatan secara keseluruhan jika terjadi bencana. Â Meskipun tidak mungkin sepenuhnya menghindari resiko. Strategi kesiapsiagaan yang komprehensif dapat sangat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dan meningkatkan ketangguhan masyarakat, serta membantu masyarakat agar segera pulih setelah bencana alam.
Â
Sumber : kompas.com, bbc.com, bnbp.id, magma.esdm.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H