Mohon tunggu...
Lesta Sulung
Lesta Sulung Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Moeda

#KaryaAnakBangsa #ButuhTani #PemudaPinggiran #ManusiaMerdeka

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Peribahasa Nias beserta Maknanya

9 Juni 2021   10:49 Diperbarui: 10 Juni 2021   06:31 2087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sama seperti bahasa lainnya di dunia, bahasa Nias juga memiliki peribahasa yang sering digunakan untuk mengungkapkan sesuatu tanpa menggunakan kalimat dengan makna literal.

Peribahasa Nias banyak digunakan untuk menyampaikan kiasan atau sindiran tentang suatu hal yang tidak berkenan. Selain itu, Peribahasa Nias juga menyampaikan nasehat dan mengandung makna motivasi bagi pendengar pendengarnya.

Peribahasa Nias lazimnya sering terdengar dalam beberapa kegiatan atau acara sakral dan acara adat di Nias. Contohnya, pesta pernikahan, acara layatan, dan sebagainya. Peribahasa Nias, umumnya gemari dan diucapkan oleh golongan tua.

Berikut ini adalah contoh contoh peribahasa Nias yang umum diucapkan oleh para penutur penutur bahasa Nias.

1. Abu'a Gomo, lo abu'a Li

Maknanya adalah Sebuah ungkapan yang sangat menyakiti pendengar dan tak pernah bisa dilupakan. Ungkapan ini sering diucapkan untuk menegur seseorang yang suka lancang berbicara.

2. Abolo duhe moroi ba nangi

Maknanya adalah seseorang yang berwatak pendiam memiliki tingkat kelebihan intelektual dibandingkan dengan seseorang yang berwatak suka ribut. Ungkapan ini sering disampaikan sebagai teguran bagi orang orang yang melakukan keonaran ditengah tengah masyarakat.

3. Tora famera'o Ndrima, ba kalua zafeto

Maknanya adalah watak seseorang penyabar yang muak dengan kejahatan atau perlakuan jahat orang lain kepadanya. Ungkapan ini disampaikan kepada orang yang sengaja mencari alasan membuat masalah kepada orang lain.

4. Boi auko dodo dalimbo, ba boi obu'u dodo landrota

Maknanya adalah jangan menambah kesedihan dengan tingkah dan masalah baru. Sehingga seseorang yang sedih akan bertambah sedih dan dongkol. Ungkapan ini sering digunakan untuk menasehati anak anak muda yang suka membuat tawar hati orang tua.

5. Amuata nifaigi, bua bua nitongoni

Maknanya adalah seseorang yang terlihat tampan dan cakap tidak bisa dijamin bisa memiliki kelakuan yang baik dan benar. Ungkapan ini lazimnya disampaikan kepada anak anak muda Nias yang hendak mencari pasangan hidup.

6. Boi badu idano ba wehasu-hasu

Maknanya adalah buatlah sebuah kesepakatan dan keputusan dengan kepala dingin. Janganlah Keputusan dan kesepakatan dibuat karena emosi. Ungkapan ini sering disampaikan kepada orang yang suka membuat kesepakatan tanpa pembicaraan terlebih dahulu.

7. Boi amawa mbanio ba Hinako

Maknanya adalah sebuah tindakan atau perilaku yang jahat, jangan diperlakukan kepada orang lain. Karena belum tentu orang lain lebih kompeten untuk melakukannya.

8. Hulo harita olifu ia gulinia

Maknanya adalah merujuk kepada seseorang yang lupa akan masa lalunya, lupa kepada orang lain yang berjasa kepadanya dan bahkan menyangkalnya. Ini merupakan sebuah ungkapan nasehat kepada orang orang yang sudah beranjak mulai sukses.

9. Alawa ngofi moroi ba molo

Maknanya adalah seseorang yang harus mengakui dan menghormati derajat orang lain yang telah berjasa kepadanya. Contohnya Orangtua harus dihargai karena telah berjasa melahirkan.

10. Boi tuko wulawa, simoi boro golowingou

Maknanya adalah jangan pernah mencari sesuatu kenikmatan yang bisa membuat masalah. Nasehat ini bermakna luas dan intinya adalah meningkatkan kewaspadaan akan sebuah tindakan.


Itulah 10 contoh Peribahasa Nias yang biasa diungkapkan dan biasa terdengar. Semoga ungkapan peribahasa ini dapat selalu dibudayakan sebagai sebuah kekayaan dalam berbahasa Nias. Khususnya para pemuda Nias yang pada saat ini mulai menghilangkan ungkapan peribahasa Nias disaat berbicara menyampaikan sesuatu.


Semoga bermanfaat. Ya'ahowu


Penulis: Lestariaman Humendru

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun