Mohon tunggu...
Lesta Humendru
Lesta Humendru Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Moeda

Lesta Humendru lahir di Nias, 19 Mei 1994. Beliau menempuh pendidikan di SDN 071062 Umbuhumene (2000-2007), SMPN 1 Gunungsitoli Idanoi (2007-2010), SMAN 1 Gunungsitoli Idanoi (2010-2012), IKIP Gunungsitoli (2015-Sekarang). Sejak tahun 2018, beliau bergabung dalam organisasi eksternal kampus yaitu GMNI dan organisasi kemasyarakatan lainnya seperti POSPERA, dll. Kehidupan sebagai aktivis dan mahasiswa membuat beliau bisa membuat sebuah narasi yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dunia nyata. Terimakasih telah mengunjungi situs dan tulisan kami. Ya'ahowu, Salam Ono Niha.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bangunlah dari Tidurmu

6 Mei 2021   19:57 Diperbarui: 7 Mei 2021   08:55 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika engkau terlahir dari kandungan Pertiwi

Dengan tangisan, jeritan karena sengsara

Peri-kemanusiaan terhilang dan pudar

Penindasan merajalela dimana mana

Tak ada aturan tegakkan keadilan

Para Petani miskin terus menderita

Buruh dan nelayan sengsara dan tertindas

Sirna kini masa depanmu

Penguasa mantan penjajah

Berlandaskan kepentingan pribadi

Kemiskinan menjadi kembang yang melarat

Bangunlah wahai kembang pertiwi

Engkaulah harapan bangsamu

Angkatlah mereka yang melarat sedih

Bangunkanlah mereka yang terdiam lalai

Di jalan jalan menuju kota penindasan

Di pinggiran pintu gerbang penjajahan

Dengarkanlah suara hati mereka

Keluh kesah yang tercurah dari hati sengsara

Jemputlah mereka yang mengulurkan tangan

Teriakan yang menantikan belaskasihan

Karya : Lesta Humendru (6/5-2021)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun