Mohon tunggu...
Eva Indah Lestari
Eva Indah Lestari Mohon Tunggu... -

Im Eva Indah Lestari. I Love My Creator.. Tak lama lagi aku akan pergi ke negeri impianku .. Aku berjanji

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ahok, Gubernur Populer dengan Kelakuan Hebatnya

26 April 2016   18:54 Diperbarui: 26 April 2016   19:39 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak kenal dengan Basuki Thahaja Purnama atau yang biasa dipanggil Ahok. Iya Ahok, namanya setiap hari muncul di tv. Thahaja Purnama atau yang biasa dipanggil Ahok adalah gubernur DKI Jakarta saat. Pria kelahiran Manggar, Belitung Timur, 29 Juni 1996 ini menjadi gubernur terpopuler versi saya. Hampir setiap kebijakan yang ia ambil menuai kontroversi dalam masyarakat. Sehingga berita tentang Ahok menjadi bulan- bulanan statsiun tv di Indonesia. Masih ingatkah kalian, penggusuran kampung pulo yang dilakukan oleh gubernur DKI Jakarta ini. Penggusuran yang dilakukan menimbulkan aksi lempar batu yang dilakukan oleh warga terhadap petugas. Tapi pada akhirnya, warga menerima dengansenang hati karena direlokasi di rumah susun yang cukup bagus. Keren bukan gubernur Ahok?

Kemudian penggususran kalijodo. Kalijodo merupakan tempat hiburan malam sekaligus pemukiman masyarakat. Kalijodo di gusur dan akan dijadikan sebagai runag terbuka hijau oleh pemerintah DKI Jakarta. Penggususran kalijodo pun sama dengan kampung pulo, menuai pro dan kontra dalam masyarakat.

Ahok merupakan salah stau gubernur yang sering muncul di tv, maka dari itu saya mengatakan Ahok populer. Kebijkan- kebiajaknya yang bisa dibilang gila tapi hebat membuat masyarakat Indonesia mengenalnya sebagai pemimpin yang tegas. Bahkan pada Pilgub 2017, Ahok mencalonkan diri lagi sebagai gubernur DKI Jakarta lewat jalur independen.

Banyak masyarakat yang tidak suka jika Ahok menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, alasannya karena Ahok nonmuslim. Bagi saya itu bukanlah suatu patokan untuk menilai seorang pemimpin. Apa gunanya pemimpin muslim tapi kelakuan tidak baik, korupsi dsb.

Sumber:

            https://id.wikipedia.org/wiki/Basuki_Tjahaja_Purnama diakses tanggal 26 April 2016

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun