Mohon tunggu...
Eva Indah Lestari
Eva Indah Lestari Mohon Tunggu... -

Im Eva Indah Lestari. I Love My Creator.. Tak lama lagi aku akan pergi ke negeri impianku .. Aku berjanji

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Namatan sebagai Tanda Telah Khattam Bacaan Al- Qur’an pada Masyarakat Lombok Tengah

13 April 2016   09:51 Diperbarui: 14 April 2016   06:42 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

 [/caption]selesai atau telah khattam membaca al- qur’an 30 juz dan sudah lancar membaca al- qur’an. Acara namatan juga merupakan tradisi yang aktif dilaksanakan oleh umat islam sasak.[1]

Acara namatan dilaksanaan pada saat perayaan maulid nabi di masjid atau musholla pada bulan Rabi’ al-  Awwal untuk mengenang serta memperingati kelahiran Nabi, juga mempertahankan tradisi yang telah diwariskan oleh nenek moyang. Hampir semua desa di Kab. Lombok Tengah melakukan acara namatan pada bulan Rabi’ al- Awwal. Selain acara namatan, acara ngurisan dan nyunatan juga dilakukan pada bulan Rabi’ al- Awwal dan pada saat yang bersamaan.

Kebiasaan yang sering dipraktekkan selama acara namatan berlangsung adalah anaka- anak yang akan namatan al- qur’an duduk rapi di dalam masjid dan masing- masing membawa al- qur’an. Acara namatan dibuka oleh tokoh agama ( TGH, Ustadz ) kemudian secara bersama- sama membaca surah al- fatihah, selanjutnya membaca surah- surah yang biasa dibaca dalam acara namatan yaitu mulai dari surah at- takatsur sampai an- nas.

Setelah selesai membaca surah- surah tersebut, acara namatan ditutup dengan do’a yang berupa harapan- harapan agar anak- anak tersebut tetap berpegang teguh pada al- qur’an serta dapat mengikuti sunah-sunah Rasul.

[1] Mansyur, Zaenuddin. Tradisi Maulid Nabi Masyarakat  Sasak. 2005. Mataram: IAIN Mataram.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun