Mohon tunggu...
Syaf Lessy
Syaf Lessy Mohon Tunggu... -

Ketika lidah kelu tak dapat lagi berkata-kata Ketika bibir kaku tak lagi mau keluarkan suara Hanya disini aku merasa Bisa tuangkannya menjadi kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Meretas Jalan Bersama Waktu

23 Februari 2016   17:53 Diperbarui: 23 Februari 2016   18:20 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sang waktu berlari tak mampu ku hentikan
Di tepian jalan kebun cengkeh Ambon
Aku mencoba melepaskan segalah kepengatanku
Perlahan tersapu membunuh imajinasiku

Aku mencoba meredup bersama waktu
dengan mengilusikan setiap prolog
yang terus menguras pikiranku ini
waktu terus menari dalam setiap simponinya

begitupun juga dengan kehidupan manusia
di dikte oleh sang waktu
tapi entah kenapa aku bingun
waktu berjalan dengan semaunya

aku ingin sekali mengulur waktu
yang begitu cepat berlalu
namun aku begitu takut waktu menghukumku
terlalu hedon dengan mentuhankan kesenangan
hingga akupun menghiraukan pesan waktu

aku ingin berlalu bersama waktu
namun aku baru sadar aku punya sejuta harapan

yang inginku di gapai bersama waktu
dalam diamkan aku di sadarkan oleh waktu
ternyata hari ini adalah hari ulang tahunku

di emperan jalan kebun cengke Ambon
aku di anggap asing
asing bukan karena aku di kucilkan
dalam pergaulan socialku

bukan juga asing dalam perjalanan singkatku
namun aku terasa asing
tak mampu mewarnai kehidupan sekitar
yang mencoba merubah dan merombak
pribadi diriku yang sebenarnya

tuhan jadikanlah diriku pribadi
yang sederhana yang mampu
mewarnai dunia dengan setiap harapan
yang ingin ku gapai bersama waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun