Sang waktu berlari tak mampu ku hentikan
Di tepian jalan kebun cengkeh Ambon
Aku mencoba melepaskan segalah kepengatanku
Perlahan tersapu membunuh imajinasiku
Aku mencoba meredup bersama waktu
dengan mengilusikan setiap prolog
yang terus menguras pikiranku ini
waktu terus menari dalam setiap simponinya
begitupun juga dengan kehidupan manusia
di dikte oleh sang waktu
tapi entah kenapa aku bingun
waktu berjalan dengan semaunya
aku ingin sekali mengulur waktu
yang begitu cepat berlalu
namun aku begitu takut waktu menghukumku
terlalu hedon dengan mentuhankan kesenangan
hingga akupun menghiraukan pesan waktu
aku ingin berlalu bersama waktu
namun aku baru sadar aku punya sejuta harapan
yang inginku di gapai bersama waktu
dalam diamkan aku di sadarkan oleh waktu
ternyata hari ini adalah hari ulang tahunku
di emperan jalan kebun cengke Ambon
aku di anggap asing
asing bukan karena aku di kucilkan
dalam pergaulan socialku
bukan juga asing dalam perjalanan singkatku
namun aku terasa asing
tak mampu mewarnai kehidupan sekitar
yang mencoba merubah dan merombak
pribadi diriku yang sebenarnya
tuhan jadikanlah diriku pribadi
yang sederhana yang mampu
mewarnai dunia dengan setiap harapan
yang ingin ku gapai bersama waktu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H