Mohon tunggu...
LESMANA ADHE WIJAYA
LESMANA ADHE WIJAYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa HI

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Refleksi Imagined Communities dalam Kebijakan Konflik Rusia-Ukraina

12 April 2022   19:42 Diperbarui: 12 April 2022   19:48 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Dikutip dari Counterpunch.org, Ernst Gellner mengatakan bahwa “Every nation should have a state and every state should have a nation. And hopefully they’re the same.” Yang berarti ada kemungkinan perbedaan antara negara dan bangsa, atau bahkan kemungkinan suatu bangsa berada di banyak negara. Contohnya seperti etnis China yang berasal dari China, namun banyak juga tersebar di belahan dunia lainnya. Dalam isu konflik Rusia-Ukraina, seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa mayoritas yang mengutuk Rusia berasal dari bangsa barat, bahkan Mayoritas negara yang setuju penangguhan Rusia di UN Human Rights Council berasal dari barat atau Eropa juga. 

Hal lainnya pun tergambar ketika David Sakvarelidze (mantan jaksa agung Ukraina) mengatakan dalam wawancaranya dengan BBC “It’s very emotional for me because I see European with blonde hair and blue eyes being killed every day with Putin Missiles…” Yang berarti, terdapat ikatan etnis yang sama yaitu Eropa.

Dalam dua paragraf sebelumnya sekilas terdapat kontradiktif argumen, bahwa terdapat paragraf yang mengatakan sulit untuk menjustifikasi konsep imagined community dalam dunia internasional. 

Namun di paragraf setelahnya berargumen bahwa imagined community memungkinkan untuk hadir dalam suatu negara, terlebih ketika berfokus kepada individu yang berada dalam negara tersebut. 

Namun maksud dari artikel ini adalah bahwa suatu kebijakan negara dapat dikaji dengan suatu konsep khusus, namun kita tidak bisa secara absolut menjustifikasi kebijakan suatu negara berdasarkan satu kajian saja, melainkan kita harus mencari variabel-variabel lainnya untuk mengetahui maksud dari kebijakan tersebut.

Referensi


Al Jazeera Staf. EU countries expel dozens of Russian diplomats. April 5, 2022. https://www.aljazeera.com/news/2022/4/5/denmark-italy-expel-dozens-of-russian-diplomats.

Al Jazeera Staff. 'Double standards': Western coverage of Ukraine war criticised. Februari 27, 2022. https://www.aljazeera.com/news/2022/2/27/western-media-coverage-ukraine-russia-invasion-criticism.

Clinton, Jane. Why did Russia annex Crimea? What happened when Putin invaded in 2014 and how Nato reacted to annexation. Januari 9, 2022. https://inews.co.uk/news/world/russia-annex-crimea-why-putin-invaded-2014-what-happened-nato-annexation-explained-1424682.

Full text: Putin's declaration of war on Ukraine. Februari 2022, 24. https://www.spectator.co.uk/article/full-text-putin-s-declaration-of-war-on-ukraine.

Munro, Andre. Benedict Anderson. Agustus 22, 2021. https://www.britannica.com/biography/Benedict-Anderson.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun