Mohon tunggu...
LESMANA ADHE WIJAYA
LESMANA ADHE WIJAYA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa HI

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Refleksi Imagined Communities dalam Kebijakan Konflik Rusia-Ukraina

12 April 2022   19:42 Diperbarui: 12 April 2022   19:48 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Hal yang cukup unik di sini adalah posisi Putin yang mencoba untuk tidak hanya merepresentasikan negaranya, tetapi juga etnis rusia itu sendiri. 

Hal tersebut diperkuat dengan sebuah essay yang dipublish oleh Putin pada 12 Juli 2021, dengan judul essay “On the Historical Unity of Russioans and Ukrainians.” Essay yang cukup panjang tersebut berargumen bahwa Rusia dan Ukraina merupakan “one people.” 

Yang mana argumen tersebut dikuatkan dengan pemaparan sejarah yang menyatakan bahwa Rusia, Ukraina, dan Belarusia merupakan keturunan dari Ancient Rus, dan disatukan dengan sejarah, bahasa, (bahasa Rusia kuno), ekonomi, dan dibawah kepemimpinan (Rurik Dynasty) yang sama.

Dalam melihat konflik Rusia-Ukraina, tidak lepas dengan cepatnya respon dunia Internasional menanggapi isu tersebut. Yang cukup sering terlihat aktif berkampanye mengutuk Rusia adalah negara-negara Eropa dan Amerika Serikat. 

Contohnya seperti pengusiran 73 diplomat Rusia di Italia, Denmark, Swedia, dan Spanyol. Bahkan Jerman berani untuk memberhentikan saluran Nord Stream 2 sebagai bentuk pengutukan kebijakan invasi Ukraina oleh Rusia.

Selain negara, respon cepat lainnya terjadi pada institusi internasional seperti United Nations. 7 April 2022 menjadi saksi bagaimana cepatnya UN menanggapi hal ini, UN General Assembly melakukan voting untuk menangguhkan Russia dari UN Human Rights Council. 


Hasil voting memuat 93 negara menyetujui, 24 negara tidak menyetujui, dan 58 negara abstain. 

Apakah konsep imagined community dapat dijustifikasi dalam dunia internasional? Apabila kita melihat United Nations secara umum, United nations merupakan organisasi internasional yang didalamnya terdapat banyak negara (193), yang mana satu negara dengan negara yang lain belum tentu memiliki ikatan historis yang kuat. 

Bahkan kedekatan ikatan historis pun belum tentu menjadikan satu negara memiliki pandangan yang sama satu sama lain. Hal tersebut dikarenakan perbedaan interest setiap negara.

Contohnya ketika Putin mengatakan bahwa Ukraina dan Rusia adalah “one people” akibat sejarah, namun hal tersebut tidak berlaku bagi pihak Ukraina.

Hal tersebut sangat sulit untuk menjustifikasi konsep Imagined Community dalam dunia internasional. Walaupun begitu, tak bisa dielakan bahwa negara pun dijalankan oleh para individu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun