Mohon tunggu...
Lesley Tehuayo
Lesley Tehuayo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pattimura Personal blog https://betaleste.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Taare Zameen Par", Anak Jenius Dianggap Bodoh

30 Juli 2021   05:16 Diperbarui: 30 Juli 2021   05:21 4931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Movie Flix India/Youtube

Beberapa bulan kemarin, aku diberikan tugas  untuk menonton salah satu film bertemakan pendidikan. Film tersebut berjudul Taare Zameen Par.

Taare Zameen Par adalah sebuah film India yang dirilis pada 21 Desember 2007. Film ini mengisahkan seorang siswa kelas 3 SD. Namanya adalah Ishaan Nandkishore Awasthi yang diperankan oleh Darsheel Safary.

Ishaan adalah anak yang unik. Dia sangat berbeda dari anak-anak seusianya. Dia memiliki kemampuan melukis yang luar biasa. Bisa dibilang Ishaan anak yang jenius.

Namun sayang hal itu tidaklah dilihat oleh orang lain termasuk keluarganya. Ishaan dianggap anak yang bodoh.

Berbanding terbalik dengan bakat melukisnya, Ishaan termasuk kategori anak yang lemah dalam pelajaran sekolah. Dia sudah beberapa kali tidak naik kelas.

Sementara kakak Ishaan, Yohan selalu menjadi juara kelas. Kakaknya termasuk anak yang pandai di sekolahnya. Hal ini sangat meresahkan kedua orang tuanya.

Ishaan menjadi anak yang pemberontak dan
sering bertengkar dengan teman-temannya. Orang tuanya sering kali menghukum Ishaan atas perbuatannya.

Melihat Ishaan yang tidak menunjukan peningkatan, kepala sekolah dan para guru mengeluh. Mereka mengajukan hal itu kepada orang tua Ishaan, dan mengusulkan agar Ishaan pindah sekolah.

Tidak lama kemudian, Ishaan dipindahkan ke sekolah asrama. Orang tuanya meninggalkan Ishaan di sana berharap dia akan berubah.

Ishaan yang sangat dekat dengan ibunya tampak sedih. Begitu pula dengan ibunya.

Ishaan yang baru pertama kali tinggal jauh dari orang tuanya merasa tertekan. Belum lagi pelajaran di sekolah, guru, dan teman-teman yang membosankan. Ishaan merasa seperti tidak bebas.

Hal inilah yang membuatnya stres. Ishaan tampak semakin murung dari hari ke hari. Beberapa kali Ishaan bolos pelajaran. Ditambah lagi ia teringat akan ibunya.

Suatu ketika hadir seorang guru baru di sekolah Ishaan. Guru tersebut bernama Ram Shankar Nikumb yang diperankan oleh Aamir Khan.

Cara mengajar guru tersebut berbeda dari guru-guru yang lain. Dia berusaha membuat suasana kelas nyaman, dan ceria. Dia mengajak para siswa menari, dan bernyanyi.

Dari semua siswa, perhatiaannya tertuju pada Ishaan. Dia heran mengapa anak seperti Ishaan tidak bisa membaca dan menulis dengan lancar.

Ishaan selalu menulis huruf secara terbalik. Dia tidak mampu menjawab soal tes yang diberikan. Jawaban yang diisi selalu di luar pikiran manusia pada umumnya. Ishaan selalu berimajinasi tentang hewan, dan tumbuhan. Imajinasinya liar dan tajam. Hal itulah yang membuatnya dianggap aneh dan bodoh oleh guru, dan orang tuanya.

Hal inilah yang melatabelakangi Ram, gurunya untuk mencari tahu lebih dalam tentang Ishaan. Dia mulai mencari lembar kerja siswa khusus Ishaan.

Selain itu, ia juga berbicara dengan teman dekat Ishaan. Sebenarnya Ishaan memiliki satu teman dekat yang cacat kakinya. Namanya Rajan. Ram mulai mengorek-orek informasi tentang Ishaan dari temannya itu.

Tidak sampai di situ, Ram bahkan mengunjungi rumah Ishaan dan bertemu dengan orang tua Ishaan. Berharap akan menemukan sesuatu, Ram pun menanyakan tentang Ishaan kepada orang tuanya.

Ram diperlihatkan tentang lukisan-lukisan Ishaan yang dibuat selama di rumah.

Ayah Ishaan yang mengetahui maksud kedatangan Ram sempat kekeh anaknya tidak punya kelebihan apa-apa. Namun hal itu dibantah Ram, dan Dia menjelaskan semua hal tentang Ishaan yang membuat Ishaan unik dan lebih dari orang lain.

Alhasil, ayah dan ibunya mempercayakan Ram untuk mengajar Ishaan.

Di sekolah, Ram mulai mengajar dengan cara terbalik kepada siswa. Ia menulis huruf terbalik dan menggunakan cermin untuk melihat dan membaca tulisan tersebut.

Perlahan tapi pasti, Ishaan mengerti. Ram mulai meluangkan waktunya untuk mengajar Ishaan terpisah dari teman-temannya.

Ram mengggunakan media yang biasa dipakai melukis untuk mengajari Ishaan. Dia juga menyemangati Ishaan untuk melukis dengan baik.

Akhirnya, Ishaan bisa menulis dan membaca layaknya orang normal.

Suatu ketika diadakan kompetisi melukis di sekolah. Lomba itu diperuntukan untuk umum baik guru, siswa bahkan semua orang bisa ikut.

Juri kompetisi tersebut adalah gurunya Ram, Ms. Lalitha Lajmi. Ms. Lalitha Lajmi sampai bingung saat melakukan penilaian.

Alhasil, Ishaan keluar sebagai juara pertama kompetisi melukis tersebut. Semua oramg bersorak bertepuk tangan.

Ram, guru Ishaan sampai terharu. Begitu pula dengan Ishaan. Mereka saling berpelukan dan menitikan air mata.

Akhir semester pun tiba. Saatnya penerimaan rapor.

Orang tua Ishaan juga datang ke sekolahnya. Betapa terkejutnya mereka dengan pengakuan para guru di sekolah tentang Ishaan. Bahkan rapor sekolah bersampul lukisan Ishaan dan Ram, gurunya.

Akhir cerita, ayah, ibu, dan kakakknya menjemput Ishaan pulang ke rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun