Perlu refreshing dulu
Kita tahu bahwa tahun baru 2021 adalah tahun revolusi dari tahun kemarin. Selama hampir setahun kemarin kita tidak dapat beraktivitas seperti liburan: jalan-jalan atau piknik. Meski begitu, ada beberapa tempat wisata besar dan wahana hiburan yang telah dibuka. Masyarakat mulai lagi mengunjungi tempat-tempat tersebut. Namun tetap mengikuti protokol kesehatan.
Pergi ke tempat-tempat seperti itu, harus rela mengeluarkan isi kantong. Kalau tidak ya tidak bisa masuk. Tidak ada yang gratis istilahnya. Kalau pun gratis itu pun dibayar oleh orang lain tapi tetap saja harus bayar.
Berbeda dengan tempat-tempat wisata di daerah-daerah yang kurang terekspos. Tidak perlu biaya sepeser pun. Mau datang kapan pun tidak dipungut biaya. Hanya saja perlu menyediakan makanan dan minuman sendiri agar tidak kelaparan karena tidak ada kantin.
Kali ini kami berinisiatif pergi piknik. Maklumlah sudah lama di rumah terus, jadi perlu sedikit refreshing. Tempatnya tepat di Air Vito, Desa Lafa, Kecamatan Telutih,  Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.  Bukan tanpa alasan kami memilih tempat tersebut. Air Vito merupakan salah satu  mata air di Desa Lafa  yang bersih, sangat jernih, dan dingin. Air Vito ini jugalah yang  paling banyak dikunjungi masyarakat desa maupun orang luar hingga orang-orang dari ibukota provinsi pun berdatangan.
Persiapan piknik
Sebenarnya ini adalah piknik adikku beserta wali kelas dan teman-teman SMP-nya, tetapi aku pun ikut serta hanya untuk melihat Air Vito saja. Mereka tidak pergi dengan tangan kosong atau sekedar berfoto ria. Mereka semua bergotong royong membuat bekal di rumahku. Baik laki-laki, perempuan, bahkan wali kelas mereka pun sampai ikut membantu.
Malam hari sebelum besok piknik, mereka telah membawa semua bahan di rumahku. Besok pagi menjelang siang mereka mulai memasak. Setelah memasak mereka membawa semua masakan ke rumah wali kelas mereka yang letaknya lumayan dekat dengan rumahku.
Setelah itu mereka semua berdoa, lalu berangkatlah mereka. Sampai-sampai aku ketinggalan karena kukira mereka belum berangkat ternyata tidak. Malahan mereka sudah berjalan begitu jauh. Untungnya aku pun tahu tempatnya, jadi kuminta keponakan dan adikku yang lain ikut bersamaku.
Suasana di Air Vito
Ketika aku sampai, ternyata mereka sudah ada banyak orang di sana, selain mereka. Suasana di Air Vito penuh tawa dan canda orang-orang. Ada yang sedang duduk bercerita, ada yang sedang duduk sambil bermain gawainya masing-masing, ada yang sedang mandi, ada yang sedang makan, ada yang sementara mandi di Air Vito bahkan sampai bergelantung di tali seperti tarsan lalu terjun ke dalam air. Aku ngeri saat melihatnya membayangkan jika itu adalah aku pastilah aku sudah berteriak seperti paniki.
Ada pula yang tidak puas mandi satu jenis air sampai mandi berpindah-pindah di Air Vito dan air asin. Jangan heran karena letak Air Vito dan air asin yang berdekatan. Maklumlah ada ombak kecil-kecil yang begitu disukai anak-anak.
Beberapa langkah maju, aku melihat dan berjumpa dengan adikku dan teman-temannya beserta wali kelas dan kepala sekolah SMP, suaminya serta anaknya. Anak-anak laki-laki sedang sibuk sendiri tidak jelas apa yang sedang mereka lakukan, sedangkan yang perempuan sedang berpose berganti-ganti gaya di depan kamera. Aku sedikit geli melihatnya.
