Mohon tunggu...
Lesley Tehuayo
Lesley Tehuayo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pattimura Personal blog https://betaleste.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Doyan Tinggal Kenangan

14 Desember 2020   21:03 Diperbarui: 15 Desember 2020   00:55 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini keluarga Pak Didi akan makan siang. Ibu Tina telah memasak nasi dengan lauk-pauk yang lezat. Ada sayur kacang panjang, sayur kangkung, ikan goreng, ayam goreng, dan sambal terasi.

Semua anggota keluarga telah berkumpul di meja makan untuk makan bersama. Ada Pak Didi, Bu Tina, Clay, dan Deny.

"Bu, aku mau lauk ikan goreng  sepotong, ayam goreng sepotong dan sayur kacang panjang serta sayur kangkung yang banyak," kata Deny kepada ibunya.

"Kamu tidak ingin tambah ayam lagi. Enak loh," kata Bu Tina menggoda putranya.

"Tidak, Bu. Itu saja, Bu," jawab Deny dengan wajah agak cemberut.

"Pasti dia takut kejadian yang lalu terjadi lagi. Benar kan, Yah?" tambah Clay, kakaknya Deny.

Hahahahaha. Semua anggota keluarga tertawa berbarengan.

"Sudah! Sudah! Ayo makan!" lerai Pak Didi.

Deny teringat lagi akan kejadian satu tahun yang lalu. Kala itu, Deny doyan sekali makan makanan berupa olahan daging baik itu daging ayam, daging sapi, daging kambing. Semuanya akan dihabiskan oleh Deny. Selain daging-daging tersebut, Deny tidak akan makan lauk lain seperti ikan. Tanpa berpikir panjang, ia pun akan menghabiskan jatah makanan anggota keluarga yang lain.

Saking doyan makan daging, Deny tidak akan makan sayur yang disediakan. Jangankan makan. Sentuh dan cubit sayur pun tidak. Bahkan Deny bisa sampai lupa minum air. Deny pun tersedak karena kurang minum air. Untunglah ada ibunya yang menemani Deny makan. Jadi, Ibunya dapat menolong Deny.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun