1 Menjalankan Program Pembelajaran Jarak Jauh
Selain sebagai upaya untuk terhindar dari pandemi Covid-19, Pembelajaran Jarak Jauh juga menjadi suatu usaha untuk mengefektifitaskan pembelajaran mahasiswa yang tempat tinggalnya berada jauh dari kampus. Terlebih mahasiswa baru yang memang masih belum memiliki indekos atau tempat untuk tinggal karena terhalang dengan adanya pandemi.
Dari data di atas, 2% mahasiswa tidak melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh disebabkan karena daerahnya bukan merupakan zona merah dan sebagian besar tempat tinggal mahasiswanya berada dekat dengan kampus sehingga masih bisa dilaksanakan secara tatap muka.
2. Waktu yang Digunakan untuk Pembelajaran Jarak Jauh
Selain melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh dalam mata kuliah, mahasiswa juga melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh untuk kegiatan lainnya seperti kegiatan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), webinar, diskusi dan mengerjakan tugas kelompok. Maka hal ini juga menyebabkan waktu yang digunakan mahasiswa untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak jauh berbeda-beda. Mahasiswa yang sering mengikuti webinar dan kegiatan di luar mata kuliah akan menggunakan waktu Pembelajaran Jarak Jauh lebih lama dari mahasiswa lainnya.
Setiap mahasiswa berbeda-beda, ada yang senang mengikuti  webinar dan ada juga yang tidak. Ada yang senang mengikuti organisasi ada juga yang tidak dan ada yang senang mengikuti UKM pun ada juga yang tidak. Mahasiswa yang senang mengikuti webinar tetap mengikuti berbagai webinar meski menambah waktu untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh dengan daring.
3. Sosialisasi ketika Pembelajaran Jarak Jauh
Kurangnya interaksi antar mahasiswa bisa disebabkan ketidaksesuaian dengan pribadi yang lebih cenderung menyukai interaksi tatap muka secara langsung. Kemudian interaksi antar mahasiswa yang berjalan dengan baik karena sering terjadi komunikasi sehingga tidak merasa asing dan sosialisasi antar mahasiswa yang berjalan dengan sangat baik ini karena sering terjadi komunikasi dan menemukan kecocokan untuk berteman.