Mohon tunggu...
Leroy Ezzrom
Leroy Ezzrom Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa semester 2 UNAIR

bermain basket dan otomotif

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Ilmu sebagai Alat Penting untuk Menghadapi Tantangan Literasi di Era Informasi

2 Juni 2023   22:43 Diperbarui: 2 Juni 2023   22:44 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Filsafat Ilmu sebagai alat penting untuk menghadapi tantangan literasi di era informasi"

Peran Filsafat Ilmu dalam memantapkan kesadaran literasi pada era digital adalah sangat penting. Filsafat Ilmu adalah cabang filsafat yang mempelajari sifat, metode, dan tujuan ilmu pengetahuan. Dalam konteks literasi digital, Filsafat Ilmu dapat membantu individu dalam memahami serta menganalisis informasi yang mereka temui di dunia digital. Pertama, Filsafat Ilmu membantu membangun pemahaman kritis terhadap informasi yang tersebar di dunia digital. Dalam era di mana setiap orang dapat dengan mudah mengakses dan menyebarkan informasi melalui internet, penting bagi individu untuk memiliki keterampilan dalam memilah dan mengevaluasi kebenaran dan kualitas informasi. Filsafat Ilmu membantu melatih pemikiran kritis, logika, dan analisis, yang penting dalam membedakan fakta dari opini, mengidentifikasi bias, dan memahami metode ilmiah yang digunakan dalam produksi pengetahuan. Kedua, Filsafat Ilmu dapat memperluas wawasan mengenai sifat pengetahuan dan kebenaran. Di era digital, informasi berkembang dengan cepat, dan pemahaman tentang apa yang dapat dianggap sebagai pengetahuan yang sahih menjadi semakin kompleks. Filsafat Ilmu memberikan kerangka kerja untuk mempertanyakan asumsi dasar, metodologi, dan batasan ilmu pengetahuan. Ini memungkinkan individu untuk lebih memahami proses di balik produksi pengetahuan, dan mempertanyakan klaim yang tidak berdasar atau tidak didukung secara ilmiah.

Selain itu, Filsafat Ilmu juga mendorong refleksi diri dan pertimbangan etis dalam penggunaan teknologi digital. Dalam dunia digital yang terhubung secara global, individu dihadapkan pada berbagai isu etis seperti privasi, keamanan data, kebebasan berbicara, dan dampak sosial teknologi. Filsafat Ilmu dapat membantu individu mempertimbangkan implikasi etis dari penggunaan teknologi digital, serta mendorong dialog dan debat mengenai nilai-nilai yang mendasari penggunaan dan pengembangan teknologi. Dengan demikian, Filsafat Ilmu dapat memainkan peran penting dalam memantapkan kesadaran literasi pada era digital. Dengan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang sifat ilmu pengetahuan, keterampilan pemikiran kritis, dan refleksi etis, individu dapat menjadi konsumen informasi yang lebih cerdas dan bertanggung jawab di era digital yang penuh dengan informasi yang melimpah ruah. Lalu disini kita akan melihat dampaknya dari sudut pandang perspektif ontologi. Filsafat Ilmu memainkan peran penting dalam memantapkan kesadaran literasi pada era digital dengan membantu individu memahami realitas ontologis dari informasi digital yang mereka hadapi. Filsafat ilmu membantu individu mempertanyakan sifat ontologis pengetahuan digital. Di era digital, informasi hadir dalam berbagai bentuk, termasuk teks, gambar, audio, dan video. Filsafat ilmu memberdayakan individu untuk memeriksa pertanyaan ontologis seperti apakah pengetahuan itu nyata, bagaimana pengetahuan diproduksi, dan bagaimana informasi dapat dipahami sebagai representasi dari realitas.

Filsafat ilmu berurusan dengan pertanyaan ontologis tentang keberadaan virtual dan realitas digital. Pada era digital, ada dunia virtual yang mencakup platform digital, jejaring sosial, dan realitas virtual. Filsafat sains memungkinkan orang untuk mempelajari pertanyaan tentang sifat ontologis entitas virtual dan realitas digital, dan hubungannya dengan realitas fisik. Selanjutnya Filsafat Ilmu juga ikut membantu individu dalam mempertanyakan ontologi pengetahuan dalam era digital. Di dunia digital yang terhubung, individu memiliki akses luas terhadap berbagai sumber pengetahuan. Filsafat Ilmu memungkinkan refleksi tentang sifat ontologis pengetahuan tersebut, termasuk pertanyaan-pertanyaan mengenai kebenaran, objektivitas, dan relatifitas pengetahuan dalam konteks digital. Dan yang terakhir filsafat ilmu mempertanyakan pengaruh teknologi digital pada ontologi manusia. pada era digital, orang semakin terhubung dengan teknologi dan interaksi digital. Filosofi sains memungkinkan individu untuk mempertimbangkan pertanyaan ontologis tentang bagaimana teknologi digital memengaruhi keberadaan dan identitas manusia, dan bagaimana orang berinteraksi dengan dunia digital. Dengan memahami ontologi ini, filsafat ilmu membantu individu melihat pengetahuan digital dan era digital secara lebih mendalam. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan literasi yang kuat dengan mempertimbangkan sifat ontologis pengetahuan, dampak teknologi pada ontologi manusia, dan aspek ontologis lainnya yang relevan dengan era digital.

 

Referensi:

Pendit, Putu, 2020. 'TENTANG PUSTAKA & INFORMASI: MENUJU DISKUSI ONTOLOGI' [online]. http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37254/1/TENTANG%20PUSTAKA%20DAN%20INFORMASI.pdf [diakses 2 Juni 2023].

Eugine, Angelina, 2023. Penerapan aksiologi dalam filsafat ilmu terhadap kesadaran iterasi digital' [online]. Penerapan Aksiologi dalam Filsafat Ilmu terhadap Kesadaran Literasi Digital - Kompasiana.com [diakses 6 juni 2023].

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun