Di sini kita tak sekedar bicara soal 30 FPS ataupun 60 FPS, namun lebih membicarakan soal kestabilan framerate tersebut. Game konsol biasanya dibuat stabil 30 FPS dari awal hingga akhir. Namun untuk PC, kestabilan framerate terkadang masih dipertanyakan tergantung dari port game dan speks PC yang dimiliki para gamer.
Sebagai contoh: Framerate di game naik turun, dari 60 FPS menjadi 45 FPS lalu naik lagi menjadi 90 FPS dan turun lagi menjadi 30 FPS. Framerate tak stabil seperti ini biasanya rawan membuat pemain merasakan pusing dalam beberapa menit bermain.Â
Maka dari itu, aturlah grafik menyesuaikan dengan spesifikasi PC yang kamu miliki seperti resolusi, shadows, anti-aliasing, ambient oclussion, dan settingan lainnya agar kamu dapat bermain dengan lancar, bebas lag, dan tentunya mengurangi gejala pusing dan mual. Bukankah lebih baik mengorbankan sedikit kualitas grafik dibandingkan kamu bermain game lag, patah-patah, sambil pusing-pusing dan mual-mual?
4. Seimbangkan waktu bermain dan istirahat
Solusi ini sebenarnya masih dalam perdebatan. Bahkan beberapa sumber mengatakan bahwa semakin lama kita bermain, maka tubuh akan semakin terbiasa dan beradaptasi dengan efek-efek dalam game yang dapat memicu gejala motion sickness. Sehingga gejala tersebut lambat laun akan menghilang.
Tubuh tentunya membutuhkan istirahat yang dapat memulihkan kembali kebugaran kita. Sehingga kita dapat kembali fokus dan dapat bermain makin GG. Dan kamu tentunya tidak ingin mengalami nasib seperti pria ini dan pemuda ini yang tewas karena bermain game non-stop tanpa istirahat, kan?
5. Bermain di ruangan dengan penerangan dan ventilasi udara yang baik, dan atur jarak pandang dengan layar.
Ini solusi yang memang sangat umum, tapi banyak gamer yang mengabaikannya. Bermain di ruangan dengan penerangan yang minim, tak hanya dapat memicu gejala motion sickness, namun juga berakibat buruk bagi mata. Maka atur penerangan di ruangan bermainmu. Jangan terlalu temaram seperti warung remang-remang, dan tentunya juga jangan terlalu terang. Sesuaikan juga tingkat kecerahan (brightness) di monitor atau layar device.
Dan rasanya, kita semua pasti pernah mendengar teguran, "Jangan terlalu dekat. Mundur sedikit dari layar!" Ya, sekarang cobalah membiasakan diri untuk bermain dengan jarak aman dari monitor atau layar. Tak hanya mengurangi resiko mata rabun, tetapi bermain dengan kebiasaan sehat seperti ini matamu tak terbatas melihati game yang kamu mainkan tetapi juga lingkungan sekitarmu. Hal ini dapat mengurangi resiko terjadinya motion sickness.