Pendidikan Islam di Masa Sekarang : Jurusan Pendidikan Tidak Dapat Posisi Kerja ? Bagaimana Jurusan Pendidikan Agama Islam?

Lerin Rizqi Pradanti

Prodi : Tarbiyah 

Fakultas : Agama Islam

Universitas Islam Sultan Agung

NIM : 31502100063

SPI 

Pendidikan Islam di Masa Sekarang : Jurusan Pendidikan Tidak Dapat Posisi Kerja ? Bagaimana Jurusan Pendidikan Agama Islam?

Dari judulnya pasti banyak orang bertanya-tanya, mengapa bisa ?

Diera sekarang ini banyak hampir setiap hari iklan penyedia pelatihan, bootcamp, workshop berseliweran menawarkan jasanya diberbagai platform sosial media, seperti di Instagram, Twitter, Tik Tok, Google, Youtube, Facebook, dan masih banyak lagi. Program pelatihan yang ditawarkannya pun beragam, dengan iklan-iklan yang menarik perhatian bagaikan clickbait karena iklannya yang membahas pekerjaan-pekerjaan yang banyak dibutuhkan dimasa depan nantinya. Seperti skill digital marketing, data analisis, copywriting, specialist social media, hingga ui/ux design, yang katanya skill-skill tersebut tidak bisa dipelajari secara mudah. Selain itu dengan beredarnya desas-desus bahwa guru di era sekarang semakin hari seperti tidak dihargai jasanya, karena mendapatkan gaji yang kurang layak, dengan honor yang bisa dibilang sedikit nominalnya. Sehingga banyak sekali orang-orang tidak segan menambah kemampuan diri (skill) diri belajar dari 0 agar dimasa mendatang mendapatkan pekerjaan yang lebih layak, setidaknya mendapatkan penghasilan yang layak.

Lalu bagaimana dengan lulusan jurusan pendidikan agama islam?

Berdasarkan data di kementerian agama, saat 2018 terjadi kekurangan guru pendidikan agama islam (pai) sebanyak 37.600 orang. kementerian agama juga mencatat ada lebih 26.975 pondok pesantren di Indonesia dengan +-2,65 juta santri yang belajar di pesantren, data ini diambil data kemenag dari CNN Indonesia, 15 Juli 2022. Sumber : https://youtu.be/aqRh1xbR_ig

Hal ini berarti masih ada kesempatan bagi lulusan pendidikan agama islam untuk berkarir didunia kerja. Karena tidak bisa dipungkiri juga bahwa pendidikan agama islam selalu dibutuhkan dalam jangka panjang (kebutuhan sepanjang masa), serta factor sosial yang mana mayoritas masyarakat indonesia memeluk agama islam.

Pendidikan Islam masih sangat dibutuhkan untuk meningkatkan nilai keimanan diri, kesadaran saling menghargai dan menghormati sesama. Pendidikan islam yang menekankan pembelajaran-pembelajaran spiritual, serta pembentukan karakter anak didik agar memiliki sikap simpati, menghormati, mengapresiasi dan empati pada orang lain diharapkan sudah semestinya menjadi tujuan pendidikan Islam.

Oleh karena itu kita sebagai generasi muda sebenarnya boleh-boleh saja mengikuti zaman, tapi kita juga harus tahu bahwa kemampuan setiap orang itu berbeda-beda dan tidak harus sama dengan yang lain, serta tidak harus mengikuti trend yang ada. Dengan memanfaatkan sumber daya yang sudah ada, misalnya jurusan yang sudah kita pelajari. Bisa dengan menambah jam terbang dengan menjadi pengajar sukarela bisa meningkatkan diri untuk pengalaman mengajar, sehingga ketika ada suatu rekruitmen tenaga pendidik baik dari negeri ataupun swasta dapat memiliki nilai plus tersendiri untuk memenuhi persyaratan rekruitmen.

Mengikuti program kampus merdeka mengajar juga dapat menambah pengalaman ketika masih menjadi mahasiswa, selain itu menjadi pengajar sukarela di pondok pesantren dan juga musola/masjid juga dapat mendapat relasi dari luar lingkungan kampus untuk persiapan berkarir didunia kerja nantinya.

Tips agar bisa menjadi pengajar yang selalu update dan berkompeten dimasa depan :

• Selalu merefresh pengetahuan mengajar
• Mengikuti pelatihan pengembangan untuk pendidik
• Meningkatkan produktivitas diri
• Melakukan hal-hal yang bermanfaat
• Meningkatkan kemampuan problem solving
• Meningkatkan kepercayaan diri

Lalu ada beberapa website yang dapat digunakan untuk meningkatkan skill-skill diatas, diantaranya :

• Coursera
• Uacademy
• Alison
• Wolfamalpha

Semoga pendidikan islam di Indonesia bisa terus berkembang dengan mengikuti zaman, dan dapat menciptakan peserta didik yang sesuai dengan syariat islam.