Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Abdul Azis, adalah seorang penikmat seni, dari seni sastra, teater, hingga tarian daerah terkhusus kuda lumping. Berasal dari kota Kediri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wilangan

15 Oktober 2020   23:28 Diperbarui: 15 Oktober 2020   23:39 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(TANGGUH Cahaya PUPUH hati dan jiwa)
WILANGAN
________
Tertulis aksara yang menjadi baitnya
Sebagai cahaya yang menjadi sabdanya
A
E
I
O
U

Dari Yang Maha Hidup
Turun ke hati
Dan berbisik..
Menghembus jiwa
Tertulis aksara yang menjadi vokalnya
Menghidupkan aksara mati tuk melangkah bersama di dalam kata kata yang menjadi baitnya

A
Menjadi babad di titik B nya
Berkisah tentang perjalanan cinta dan rindu di dalam memeluk cahayanya
Menjadi pustaka di setiap wilangannya

E
Menjadi bebed di titik B nya
Berkisah tentang ayat ayatnya yang mencecah jiwa melenyapkan angkara murka
Menjadi pusaka di setiap wilangannya

I
Menjadi bibit di titik B nya
Berkisah tentang halusnya budi pekerti yang mulia yang menjadi dasar cahaya di hati dan membias ke jiwa
Menjadi dasar yang tertanam di setiap wilangannya

O
Menjadi bobot di titik B nya
Berkisah tentang laku ageng dan alit di dalam memeluk cahaya pada wilangan manusia pinilih dan mandraguna
Menjadi dasar wilangan di dalam penetrahan dan penjewantahan nya

U
Menjadi bubut di titik B nya
Berkisah tentang pencapaian pencapaian cahaya di dalam kadariah dan jabaryah nya
Menjadi tauladan dari kapasitas wilangan di dalam keyakinan yang nyata

Kediri, 28 Oktober 2020
Buah Karya: Abdul Azis Le Putra Marsyah

Catatan:

Wilangan: Bahasa Jawa / Bilangan/ Aksara/ juga bisa disebut coretan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun