Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Abdul Azis, adalah seorang penikmat seni, dari seni sastra, teater, hingga tarian daerah terkhusus kuda lumping. Berasal dari kota Kediri

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kisah Nyata Menangkap Penjahat dan 4 Kiat Waspadai Kejahatan Skimming

14 Oktober 2020   11:15 Diperbarui: 14 Oktober 2020   12:39 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya kasih contoh gambar.

Alat Vandal pada mulut ATM (dokpri)
Alat Vandal pada mulut ATM (dokpri)
Pada gambar tersebut adalah contoh alat penghalang keluarnya uang. Dengan cara kerja alat tersebut ditempel seerat mungkin.

Setelah kita melakukan transaksi dan uang kita tidak keluar. Sehingga dengan rasa kecewa dan gelisah kita meninggalkan tempat. Saat itu juga pelaku beraksi untuk mencopot alat yang dia pasangkan.

Perlu kita waspadai! Pelaku sebenarnya berada dekat dengan kita. Bertujuan mengintai aktivitas mesin ATM yang mereka vandal.

Jadi jika kita menemui benda tersebut. Saran saya segera congkel. Dan hubungi petugas atau call center.

4. Memahami Call Center Bank
Kenapa point ke 4 ini saya tulis?. Jelas, karena sering juga kita jumpai nomor Call Center ini tertulis +62. Bahwa ini adalah bukan nomor call center Bank (Negeri ataupun Swasta).

Nomor dengan +62 adalah salah satu modus penjahat untuk mendapatkan keuntungan. Dengan berpura - pura menjadi Costumer Service untuk mendapatkan pin dan rekening kita.

Maka, perlu memahami dan diingatlah nomor call center masing-masing bank. Dan jika di antara pembaca menemui call center dengan nomor +62. Segeralah mencopot call center tersebut. Dan segeralah lapor kepada petugas yang bersangkutan.

(Mohon maaf, nomor Call Center Bank tidak bisa saya kasih contoh gambar.)

Contoh Fiksi Saja : 345640

Dari ke empat cara diatas. Kita sudah meminimalisir bahaya Vandalis serta Skimming. Yang bisa merugikan kita dalam bentuk apapun.

Demikianlah artikel ini saya buat. Semoga bermanfaat bagi para pembaca dan sanak saudara. Ada pribahasa jawa mengatakan "getuk tular tanpo ilang akal". Berbagi tak akan mengurangi pengetahuan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun