Saya kasih contoh gambar.
Setelah kita melakukan transaksi dan uang kita tidak keluar. Sehingga dengan rasa kecewa dan gelisah kita meninggalkan tempat. Saat itu juga pelaku beraksi untuk mencopot alat yang dia pasangkan.
Perlu kita waspadai! Pelaku sebenarnya berada dekat dengan kita. Bertujuan mengintai aktivitas mesin ATM yang mereka vandal.
Jadi jika kita menemui benda tersebut. Saran saya segera congkel. Dan hubungi petugas atau call center.
4. Memahami Call Center Bank
Kenapa point ke 4 ini saya tulis?. Jelas, karena sering juga kita jumpai nomor Call Center ini tertulis +62. Bahwa ini adalah bukan nomor call center Bank (Negeri ataupun Swasta).
Nomor dengan +62 adalah salah satu modus penjahat untuk mendapatkan keuntungan. Dengan berpura - pura menjadi Costumer Service untuk mendapatkan pin dan rekening kita.
Maka, perlu memahami dan diingatlah nomor call center masing-masing bank. Dan jika di antara pembaca menemui call center dengan nomor +62. Segeralah mencopot call center tersebut. Dan segeralah lapor kepada petugas yang bersangkutan.
(Mohon maaf, nomor Call Center Bank tidak bisa saya kasih contoh gambar.)
Contoh Fiksi Saja : 345640
Dari ke empat cara diatas. Kita sudah meminimalisir bahaya Vandalis serta Skimming. Yang bisa merugikan kita dalam bentuk apapun.
Demikianlah artikel ini saya buat. Semoga bermanfaat bagi para pembaca dan sanak saudara. Ada pribahasa jawa mengatakan "getuk tular tanpo ilang akal". Berbagi tak akan mengurangi pengetahuan kita.