"Maturnuwun, benjeng mriki maleh nggeh"
Pecinta kuliner Kediri dan sekitarnya. Ada yang tau ini ciri khas sapaan penjual apa? Yups.. benar sekali, nilai 100 untuk yang menjawab penjual pecel punten termahal di Dunia.
Setelah kita menikmati kesedapan pecel tumpang di Jalan Dhoho 2 hari yang lalu. Sekarang kita geser sedikit ke adiknya ya. Pecel punten termahal di Dunia.
Kali ini saya tidak menyebutkan pecel punten adalah makanan khas Kediri. Karena ada beberapa kota Jawa Timur yang beranggapan pecel punten adalah makanan khas dari Kotanya. Tidak tau juga jika karena keunikan atau penyajian secara khas yang membuat pecel punten disebut makanan khas kota mereka.
Seperti pecel punten termahal di dunia ini. Berlokasi di Ds. Ketami Kota Kediri, banyak orang yang menyebutnya pecel punten khas Kediri.
 Dengan makan sekenyang kucing saja kita harus mendengar jutaan rupiah dari penjualnya.
"Iya mas, tadi makan apa saja ya?". Saat saya hendak membayar.
![Dokpri abdul azis](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/09/27/screenshot-2020-09-27-11-11-59-5f70165fd541df6f7b5f6926.png?t=o&v=770)
Setelah saya menyebutkan apa saja yang saya makan. Es teh, pecel punten, tambah kerupuk.
"Semua totalnya 9 juta mas".
Waaw, ada yang kaget disamping saya karena juga mau bayar. Saya langsung beranggapan bahwa orang tersebut bukan orang Kediri atau baru pertama kali beli pecel punten di sini.
Jangan kaget, karena saya sudah sering beli disana. Dengan santai saya keluarkan uang 10 ribu rupiah. Dan orang yang sempat syok tadi tambah kebingungan. Hehehehe
Yups, kata jutaan itu hanya sebagai pengganti dari ribu rupiah. Yang sudah dilakukan sejak awal adanya warung tersebut. Dan pada akhirnya menjadi keunikan tersendiri untuk warung tersebut.
setelah saya selesai membayar dan bergegas pulang, saya langsung dapat salam perpisahan dari sang penjual.
"Oke bos, matur suwun, Â mbenjeng mriki maleh nggeh".
Kalimat dari bahasa jawa yang artinya " terimakasih, besok ke sini lagi ya". Adalah ucapan yang menjadi ciri khas juga di warung tersebut. Tidak lirih, sengaja ucapan itu dikeraskan agar mengundang kaget dan tawa.
"Ya biar tidak sepi saja mas, menghibur mereka. Dan untuk mbenjeng mriki maleh itu harapan kita besok-besok akan kembali lagi, tidak bosan sama warung saya mas" jelas pemilik warung saat saya tanya.
Berharap untuk tidak bosan dengan dagangannya, dan menggunakan selogan yang ramah. Asyik juga ya idenya.
![Dokpri abdul azis](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/09/27/screenshot-2020-09-27-11-21-45-5f701616d541df7cba503082.png?t=o&v=770)
Tapi tidak karena 2 hal itu yang membuat warung pecel punten ini ramai dari pembeli. Selain dari keramahan sang penjual, memang pecel punten ini selalu bisa menggoyang lidah. Dan pembeli akan selalu ingin kembali lagi untuk menyantapnya.
Punten yang berbahan dasat beras yang dicampuri dengan santan. Jika dimakan punten saja sudah enak, apa lagi kalau dimakan dengan sambal pecel. Waah nggak kebayang kan gimana enaknya?
Pecel Punten lebih sedap dan nikmat jika dimakan dengan sayur rebus (daun kenikir, kecambah, kembang turi). Selain membuat cita rasa yang menggiurkan untuk pecel punten. sayuran juga sangat bermanfaat untuk tubuh kita.
1. Manfaat daun kenikir
- Menambah nafsu makan
- Mengatasi bau mulut.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Menjaga kekuatan tulang dan otot.
- Mengobati sakit maag dan gangguan lambung.
- Mengobati diabetes.
2. Manfaat kembang turi
- Mengobati sariawan.
- Sakit tenggorokan.
- Mengobati batuk
- Hidung berair dan sakit kepala.
- Cacar air dan demam.
3. Manfaat kecambah
- Melancarkan pencernaan.
- Meningkatkan metabolisme.
- Meningkatkan sirkulasi darah dan memulihkan anemia.
- Menurunkan berat badan.
- Meningkatkan sistem imun.
- Menyehatkan dan menumbuhkan rambut.
Nah, gimana? Selain kenyang kita juga sudah mengantisipasi diri kita dari penyakitkan?.
Yuk coba kenikmatan pecel punten di akhir pekan kita.
Loh resepnya? Tenang, sayakan orang baik hati. Pasti saya kasih resep buat punten ya. Sambel pecel kan kemarin sudah. Hehehehe
Berikut resep dan cara pembuatan punten.
Resep:
- 500 gram beras pulen, rendam beras dengan air kurang lebih selama 4-5 jam.
 - Siapkan santan kental (kanil) dan santan encer dari satu butir kelapa, dengan perbandingan 1 : 3-4.
- Dua lembar daun salam Â
- Dua sendok makan garam dapur.
Memasaknya:
- Panaskan santan encer dalam panci hingga mendidih.
- Lalu masukkan 2-3 sendok makan garam dan daun salam.
- Masukkan beras dan aduk terus perlahan-lahan.
- Aduk hingga santan kering,
- Baru campurkan santan kental.
- Masak sambil terus diaduk hingga santan mengering baru angkat.
Setelah semua selesai, kita lankut lagi nih prosesnya
- Siapkan panci, kukus nasi bersantan tadi selama 40-50 menit.
- Jika sudah matang, angkat nasi dan dalam kondisi panas,
- Tuang ke loyang lalu tumbuk menggunakan alu dari kayu/batu .
- Tumbuk merata hingga nasi berubah menyerupai lontong.
- Kemudian padatkan dan bentuk sesuai selera.
Selesai.
Agak rumit sih, tapi semua akan kebayar dengan kenikmatannya.
Semoga bermanfaat di akhir pekan ya.
Selamat berakhir pekan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI