Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Abdul Azis, adalah seorang penikmat seni, dari seni sastra, teater, hingga tarian daerah terkhusus kuda lumping. Berasal dari kota Kediri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata Malam Minggu

26 September 2020   21:30 Diperbarui: 26 September 2020   21:37 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Juita, sekali lagi maaf. Aku tak bisa menepati
Janji padamu untuk tak bersedih ketika harus hidup tanpa dirimu.

Perihal hati yang ku paksakan terbuka untuk kembali bangkit, selalu patah ketika melangkah. Melewati segala tempat kenangan kita yang ada di kota ini.

5//
Juita, dari akhir kalimat ini, dengan tangan gemetar perlahan melihatmu menjemputku. Dengan segala iringan kecapi malaikat. Perihal malam minggu ini akan menjadi malam terakhir bersama nafas kehidupan.

Tatkala laju mobil yang menabrak aku hingga berbaring di ruangan ICU, sudah tak lagi menyelamatkan ku.

Untuk lolos dari maut.

Kediri, 26 September 2020
Buah karya; Abdul Azis Le Putra Marsyah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun