Nasi pecel mungkin tak asing lagi di mata banyak orang jawa, khususnya Jawa Timur. Kuliner makanan berat satu ini sudah seperti makanan sehari-hari baginya. Pagi, siang, sore, malam makan nasi pecel gak ada bosennya deh.
Namun ada yang beda nih nasi pecel yang ada di Kediri. Huh, Kediri lagi Kediri lagi. Mungkin ada yang bosen ya dengan ulsan saya tentang Kediri? Tapi kali ini di jamin betah deh, dan pengen langsung ke Kediri.
Yups, kenapa saya terus - terusan mengulas tentang Kediri?. Ya tentu saja karena saya orang Kediri tulen, maka itu saya ingin menunjukan ke khalayak luas tentang Kediri. Yah hitung-hitung promosi. Hahahaha
Oke langsung saja ke topik bahasan. Tentang  nasi pecel ya tadi? Jadi lupa sendiri saya. Kebanyakan promosi sih. Hehehe
Sekali lagi saya ingatkan. Kota Kediri bukan hanya terkenal dengan industri rokoknya, bukan hanya objek tempat wisata, bukan hanya Sriaji Joyoboyo. Kediri juga terkenal begitu banyaknya jenis kuliner.
Selain gethuk pisang yang pernah saya tulis di Kompasiana ini. Kediri juga terkenal dengan nasi pecel yang berbeda dari kota-kota Jawa Timur lainnya. Apa itu? Nasi Pecel Sambal Tumpang jawabannya.
Nasi pecel sambal tumpang ini memiliki keunikan tersendiri. Yang biasanya nasi pecel dihidangkan bersanding dengan kulub, tahu/tempe, dan peyek. Nasi pecel di Kediri ini ada tambahannya dengan guyuran sambal tumpang. Karena itu bisa disebut makanan khas untuk Kediri.
Sedikit aneh sih ya dengan namanya. Pernah temen saya yang datang dari Jakarta, saya ajak makan nasi pecel tumpang itu malam-malam. Kalian tau jawabanya gimana?
"Wih mantap tuh, Udah lama gua gak kaya gitu"
Spontan saya kaget dan menyemburkan air yang mau saya minum. (Bukan ke muka dia ya)
Tidak ada penjelasan dari saya. Yang malah mengiyakan pertanyaan dia, langsung saja saya gonceng ke tempat favorit saya untuk makan nasi pecel malam hari.