5//
Tuhan
Apakah dunia yang kau ciptakan
Adalah panggung kesengsaraan
Perihal dari gemerlapan kota
Yang katanya mewah
Tapi masih ada derita
Yang mengundang iba air mata
Kepada dua sosok bocah mungil
Yang sudah dari kecil
Harus kehilangan asupan kasih sayang orang tua
Yang tak mempunyai hati untuk merawat mereka
Dimana dari bahu mereka yang masih terlalu muda
Harus mencari makanan
Dengan mengumpulkan sisa-sisa makanan dari restoran bintang lima
6//
Sepasang bocah mungil kembali melangkah
Dengan kaki yang pecah-pecah
Tanpa kasut pelindung
Di waktu yang semakin larut
Keduanya masih berbicara
Balas-balasan tentang kejadian
Yang berlalu, di mana pagi hari kemarin
Mereka harus berlari sembunyi
Bersama peminta-peminta umur dewasa
Dari kejaran pamong praja yang menertibkan kota
Mungkin
Alasan keduanya ikut berlari
Karena tak mau meninggalkan
Emeperan kumuh yang sudah dianggap
Sebagai rumah sendiri yang beratap langit
Berlantai debu
7//
Dua bocah kecil
Malam ini rasanya sudah cukup
Bagi keduanya mencari nafkah
Bertahan hidup dengan selimut kain kumuh yang terpungut
Dari bak sampah kota
Keduanya merebah sambil berpelukan
Menghangatkan diri
Seraya bertanya
 "Masih adakah kebahagiaan di esok hari bagi kita berdua yang berstatus yatim piatu"
Kediri, 12 09 2020
Buah karya: Le Putra Marsyah.