Mempunyai buku antologi puisi adalah salah satu cita-cita setiap orang yang mengarungi dunia literasi (puisi). Apalagi seperti saya yang sebagai pemula ini. Saya selalu memimpikan kapan mempunyai Buku Antologi Puisi terbaru koleksi milik saya pribadi atau gabungan.
Bukan tanpa maksud saya ingin mengoleksi Antologi kususnya karya saya pribadi. Meskipun banyak cibiran dari orang sekitar saya seperti, "mau jadi apa kamu pakek gituan segala? Penyair? Hahahaha ngimpi kamu bro". Selain mengoleksi buku, tujuan saya yang lain adalah memamerkan ke anak saya kelak bahwa ayahnya pernah menjadi penulis kampungan, hehehe.
Dan meskipun nantinya saya tidak menjadi Penyair sungguhan, setidaknya saya salah satu mas-mas biasa yang mengagumi dan berkelana di dunia literasi. Saya sudah mempunyai bukti yang kuat untuk menunjukan bahwa "ini karya saya" jika ada yang memplagiat puisi karya saya.
Setelah sekian lama saya vakum menulis (sekitar tahun 2016 saya terakhir menerbitkan buku), di Tahun 2020 ini gelora panas saya untuk menulis puisi kembali muncul. Ya saya rasa tahun 2019-2020 ini waktunya dunia literasi sedang mengepakkan sayapnya. Terbukti dari adanya grup-grup menulis puisi di dunia maya, entah itu di Facebook, Wahtsapp, bahkan Kompasiana ini sedang digemari oleh penulis puisi.
Salah satu Grup Whatsapp yang saya ikuti adalah Komunitas Sajak Indonesia atau biasa disebut KSI. Grup yang sangat menarik dan mempunyai rasa kekeluargaan di sana. Mungkin tak kalah menariknya jika kita baca artikel mbakku satu ini, siapa lagi kalau bukan Kompasianer yang baru merayakan artikel ke 1000nya yaitu mbak Ari Budiyanti. Dia sempat menayangkan artikel tentang KSI juga. Ini bukti betapa menariknya grup KSI tersebut
Ya, grup KSI ini memang menampung dari semua kalangan, mulai dari remaja, dewasa hingga usia senja. Saya mengenal mbak Ari Budiyanti juga dari Grup tersebut.. (hehehe mbak Ari senyum-senyum tuh). Â
Grup KSI ini bisa saya sebut grup WA literasi terbaik yang saya ikuti selama 2 tahun ini. Karena dengan semangat yang membara dari beberapa anggota, grup yang baru berdiri 6 bulan ini sudah bisa menerbitkan buku antologi puisi.
Buku Untaian Kata Sang Penyair ini terdiri dari karya 12 anggota grup KSI Â terpilih, dari 3 generasi saya menyebutnya (belia/remaja, dewasa, dan yang sudah berumur). Â
Ya, karena ini buku pertama yang di terbitkan dari KSI, maka Komunitas Sajak Indonesia ingin mempersembahkan yang terbaik bagi khalayak luar yang berkenan untuk membacanya. Alhamdulillah rasa syukur ini saya ucapkan, karena saya terpilih untuk menjadi penulis di buku tersebut. Tidak saya sangka juga sih, karena sudah 4 tahun saya vakum ternyata masih ada yg mengapresiasi karya saya untuk diikutsertakan dalam pembuatan buku Antologi.
Buku ini berisi  berbagai tema yang terdiri dari percintaan, rasa sayang kepada orang tuanya, motivasi, alam, dan rasa syukur kepada Pencipta. (Hal ini tertulis pada kata pengantar buku)
Wih, semakin menarik yaa.
Mungkin dari sinilah saya kembali percaya diri kembali untuk menulis puisi. Semoga KSI semakin berjaya dan bisa menerbitkan buku-buku selanjutnya, dan semoga KSI bisa menumbuhkan Penyair ternama di Indonesia.
Selamat Untuk KSI
Selamat juga untuk Buku Antologi Untaian Kata Sang Penyair.
Salam
Abdul Azis (Le Putra Marsyah)
Kediri, 04 September 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H