Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Abdul Azis, adalah seorang penikmat seni, dari seni sastra, teater, hingga tarian daerah terkhusus kuda lumping. Berasal dari kota Kediri

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukan Sajak Pendendam (Celoteh Anak Negeri)

28 Agustus 2020   23:00 Diperbarui: 28 Agustus 2020   23:12 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tangan nyaris tak punya untuk melupa
Kiri mengepal dalam panas kepala mengingat
Kanan mengacung mega untuk menghujat
Ya,kami anak bangsa mengais makan tanpa meminta gratis di antara garis

Namamu kini sebanding dengan alif tanpa harokat; tegak lurus berdiri fasih
Nun mati dari kami meng amin
Untuk janji manis sebelum kau terpilih

"Sodara-sodara kalau nanti saya terpilih, kalian akan hidup dengan tentram"

Nyatanya?
Sajak hujat menjadi dongen anak,
Kau tertidur nyenyak
Kritikus tembok ditangkap lalu digembok,
Kau bengak bengok

Ayah kami tidur menggigil di depan toko China sebegitu miris, SATPOLPP menindak karena  dipanggil , kau cengingas cengingis
Pelacur mangkal dengan rok sepaha, diobyak tak hirau lepas sandal
Kau terbahak hihi haha

Aaa...sudahlah
Seribu janji akan terlontar demi yang terlantar
Tak menghirau rakyat mengharap keluar dari pengap
Ini sudah dijadikan syariat melupakan amanat
Yang semua mengecap ucap menjadi laknat

Maaf, ini hanya celoteh anak negeri
Tak mungkin ku bisa memenjarakanmu dalam puisi

Salam pamit
Permisi.

Kediri, 28 Agustus 2020
Buah karya: Abdul Azis (Le Putra Marsyah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun