Mohon tunggu...
Leozarus Deo
Leozarus Deo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa / Universitas Palangkaraya

Hobi olahraga, nonton film

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Minat Baca pada Siswa Sekolah Dasar, Mahasiswa KKN-T UPR 2022 Kelompok 24 Bangun Pondok Baca di Desa Tumbang Lampahung

17 September 2022   20:05 Diperbarui: 17 September 2022   20:07 990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Kuliah Kerja Nyata Tematik Mandiri (KKN-TM) merupakan salah satu bentuk kegiatan yang memberikan pengalaman belajar kepada mahasiwa untuk hidup ditengah-tengah masyarakat di luar kampus. Sekaligus sebagai proses pembelajaran serta bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat banyak dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah yang sedang dihadapi masyarakat khususnya di Desa Tumbang Lampahung, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas. Menilik dalam hal perkembangan berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals), Pendidikan berkualitas merupakan tujuan dan sasaran dalam 17 poin SDGs. Dalam kegiatan KKN-T UPR 2022 ini program kerja yang difokuskan dan diutamakan yaitu "Meningkatkan Literasi Siswa Sekolah Dasar Melalui Program Pondok Baca"

Kondisi perkembangan minat baca dan kemampuan membaca masyarakat Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Terutama dikalangan masyarakat dan khususnya remaja dan anak-anak. Banyak generasi muda Indonesia yang masih belum ada kesadaran dalam hal pentingnya membaca. Terlebih remaja dan anak-anak merupakan generasi penerus yang diharapkan bisa memajukan perkembangan bangsa. 

Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang dirilis Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) pada 2019. 

Pengembangan literasi dalam hal meningkatkan minat membaca dan menulis menjadi salah satu fokus program kerja kelompok 24 KKN Tematik Khusus Kebangsaan Universitas Palangka Raya (UPR). Program kerja ini di hadirkan dikarenakan melihat kualitas pendidikan di Desa Tumbang Lampahung, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas terutama pendidikan TK/PAUD dan SD yang sangat kurang terutama dari segi fasilitas sekolah. 

Melihat kondisi anak-anak yang ada di Desa Tumbang Lampahung khususnya siswa/i sekolah dasar. Sangat minim dan kurangnya kemampuan dalam berhitung, menulis serta kurangnya minat untuk membaca. Oleh karena itu, berangkat dari kenyataan tersebut, Desa Tumbang Lampahung, Kecamatan  Gunung Mas merupakan desa yang berkembang, namun belum memiliki fasilitas penunjang pendidikan seperti sebuah perpustakaan terutama di SDN Tumbang Lampahung.

Berdasarkan hal tersebut, Kelompok 24 KKN-T Universitas Palangka Raya menggagas pendirian pondok baca (gazebo literasi) sebagai salah satu sarana penunjang untuk membantu dalam menumbuhkan minat dan budaya baca anak-anak di Desa Tumbang Lampahung. 

 (dokpri)
 (dokpri)

Foto : Pembangunan Gazebo Pondok Baca yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-T UPR Kelompok 24 di Desa Tumbang Lampahung.  (dokpri)
Foto : Pembangunan Gazebo Pondok Baca yang dilakukan oleh mahasiswa KKN-T UPR Kelompok 24 di Desa Tumbang Lampahung.  (dokpri)

"Pembuatan pondok baca (gazebo literasi) merupakan program kerja unggulan yang dilaksanakan pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Palangka Raya di Desa Tumbang Lampahung. Pentingnya pendidikan membuat kami berpikir untuk membuat wadah atau penunjang bagi anak-anak Desa Tumbang Lampahung untuk lebih meningkatkan budaya membaca," terang Andrianto selaku ketua kelompok di Tumbang Lampahung, Rabu (31/8/2022).

Lanjutnya, pada pelaksanaan program kerja ini, pihaknya terlebih dahulu berkoordinasi dengan kepala sekolah SDN Tumbang Lampahung untuk perizinan penggunaan lahan pembangunan pondok baca. Saat melakukan pembangunan, pihaknya juga dibantu oleh warga setempat. 

Dirinya juga menambahkan bahwa tujuan dari program pondok baca ini adalah untuk membangkitkan dan meningkatkan minat baca warga desa setempat terutama anak-anak, sehingga akan membawa nilai positif, terutama dalam hal mendukung aktivitas belajar dan mengajar guru di sekolah.

Pondok baca tersebut diisi dengan lebih dari 50 buku bacaan mulai dari buku cerita, pengetahuan umum, agama dan berbagai buku yang terkhususnya untuk anak-anak dari usia TK sampai SD. Buku-buku yang mengisi pondok baca tersebut kami dapat melalui donasi dari perpustakaan daerah Provinsi Kalimantan Tengah.

Foto : Penyerahan buku media literasi membaca dan menulis, oleh mahasiswa KKN di SDN Tumbang Lampahung (dokpri)
Foto : Penyerahan buku media literasi membaca dan menulis, oleh mahasiswa KKN di SDN Tumbang Lampahung (dokpri)

Sementara itu Neny Fidayanti, S.T., M. Si, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kelompok 24 KKN-T di Desa Tumbang Lampahung menyampaikan bahwa kegiatan pondok baca ini sebagai program unggulan.

"Saya berharap, dengan berdirinya pondok baca ini dapat memberikan manfaat demi kemajuan Desa Tumbang Lampahung itu sendiri. Tidak lupa juga, saya berharap semoga kedepannya membaca menjadi budaya bagi masyarakat, khususnya dikalangan generasi muda dan anak-anak Desa Tumbang Lampahung. Karena dengan rajin membaca maka kita bisa membentuk sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas." Ujarnya.

Disisi lain, Sekretaris Desa, Yusuf Roni mengatakan bahwa pihak desa sangat mendukung program Pondok Baca yang menjadi program kerja dari mahasiswa KKN-T di Desa Tumbang Lampahung.

"Saya menilai, program ini memiliki maksud dan tujuan yang baik, yakni tidak lain untuk kemajuan pendidikan didesa ini sendiri. Saya juga mengajak seluruh warga Desa Tumbang Lampahung supaya dapat mendukung dengan penuh perhatian guna bersama-sama memajukan desa ini."Pintanya.

Hal senada disampaikan oleh, Friskilae, S. Pd.D selaku kepala sekolah SDN Tumbang Lampahung juga sangat mendukung program pondok baca ini. 

"Saya sangat mendukung program kerja adik-adik mahasiswa peserta KKN-T di Desa Tumbang Lampahung. Karena kali pertama dari beberapa KKN di Desa Tumbang Lampahung yang mendirikan pondok baca (gazebo literasi) dan juga atas kepeduliannya terhadapa dunia pendidikan." Ujar Friskilae dengan penuh semangat. 

Tidak lupa, Kelompok 24 KKN-T UPR Tahun 2022 juga menyampaikan saran dan harapan kepada warga desa, aparatur desa dan kalangan anak muda agar selalu memperhatikan pendidikan setiap anak-anak di Desa Tumbang Lampahung agar tetap menjadi desa yang warganya bebas buta aksara.

"Harapan saya dalam pembangunan pondok baca ini bisa membantu anak-anak yang kesulitan dalam hal membaca, menulis dan berhitung. Dan saya juga berharap kegiatan literasi ini bisa diteruskan dan digerakkan selalu oleh guru, warga maupun kalangan anak muda yang ada di desa sehingga anak-anak masih bisa belajar walaupun mahasiswa KKN sudah selesai." Pungkasnya (Andrianto).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun