Mohon tunggu...
Leovaldy YudhisPriadi
Leovaldy YudhisPriadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional - Universitas Jember

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Mobil Pabrikan Jepang Masih Menguasai Market Power Otomotif di Indonesia

21 Maret 2023   16:51 Diperbarui: 21 Maret 2023   17:00 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Otomotif pabrikan Jepang dapat menguasai pasar otomotif Indonesia juga disebabkan oleh tingginya minat masyarakat Indonesia itu sendiri. Masyarakat Indonesia lebih memilih otomotif pabrikan Jepang dari pada Eropa dan Amerika dikarenakan beberapa sebab yang melatarbelakangi. Dari segi harga, industri otomotif Jepang lebih murah dan terjangkau ketimbang industri otomotif pabrikan Eropa dan Amerika. Dari segi kualitas, jika dibandingkan dengan kelas mobil yang sama kualitas teknologi otomotif pabrikan Jepang tidak kalah jauh dan juga mampu bersaing dengan otomotif pabrikan Eropa dan Amerika.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Jepang memainkan peranan yang sangat mapan dalam menguasai market power otomotif di Indonesia. Hal itu dapat dilihat dari Penanaman Modal Asing / PMA yang dilakukan oleh Jepang di Indonesia, penerapan sistem jaringan keiretsu dalam bisnis internasional, terciptanya hubungan kerjasama kemitraan ekonomi, serta harga dan kualitas dari otomotif pabrikan Jepang yang mampu memantik minat masyarakat Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun