Mohon tunggu...
Leo Sihura
Leo Sihura Mohon Tunggu... -

Anak pertama dari 5 bersaudara, seorang mahasiswa program studi sosiologi dengan ketertarikan pada bidang konflik dan resolusinya, kajian perdamaian dan minimalism amatir

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mama Jangan Khawatir

4 Juni 2017   19:20 Diperbarui: 4 Juni 2017   19:35 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Anak ku, yang tidak pernah kupanggil lagi.

Apa kabar?

Jangan makan terlalu banyak keripik.

Pastikan kamu membersihkan dirimu sendiri.

Bagaimana kamu bisa begitu mirip ketika ayahmu masih muda?

Pastikan kamu tidur nyenyak juga.

Walaupun aku cerewet, mengatakan hal yang sama terus-menerus.

Mama mencintaimu.

..

Hati mama, hati bapak

Bahkan saat mereka jauh, selalu sama

Hati nenek, hati kakek

Dimanapun mereka berada, itu selalu sama

..

Jadi mama jangan khawatir

Iya.

...

Tidak apa kalau kamu jauh dari kita.

Tidak apa-apa bahkan jika kita tidak seriing bertemu, atau tidak akan pernah.

Kita bahagia.

Karena kamu masih didalam hati kita, saat kita jauh, berpisah.

Jangan khawatir tentang kita, berbahagialah.

Jangan menangis.

Malam di Medan ini, malam disana, mungkin tidak kamu rasakan.

Bahkan jika kamu jauh, kami bahagia.

Entah dimana malam ini, kami bertanya tentang kamu malam ini.

Dimanapun itu, kami masih bahagia.

Mamaku yang lupa, yang tidak sering bahkan tidak akan pernah menelepon kami.

Anakmu baik-baik saja.

Aku sudah sangat sibuk akhir-akhir ini.

Saya bekerja keras, saya sedang berjuang menyelesaikannya.

Aku makan tiga kali.

Jadi jangan khawtir tentang aku.

Harap sehat dan doakan saudara-saudari kandungku.

Jangan khawatir tentang aku, ma.

Sekalipun disini sulit, tunggu sedikit untukku.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun