Mohon tunggu...
Leo martinus sihotang
Leo martinus sihotang Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiwa

sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Warga Negara sebagai Identitas Nasional Indonesia di Era Digital

16 Desember 2022   17:37 Diperbarui: 16 Desember 2022   17:40 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masalah

identitas nasional Indonesia di mata masyarakat  selalu identik  dengan simbol-simbol kenegaraan seperti: Pancasila, Bendera Merah Putih, Bahasa Nasional yaitu Bahasa Indonesia, Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, Dasar negara yaitu Pancasila, Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945 serta Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat. Pahlawan -- pahlawan rakyat pada masa perjuangan nasional seperti Pattimura, Hasanudin, Pangeran Antasari dan lain -- lain.

 Namun mereka tidak sadar bahwa  banyak hal lain yang  juga menjadi indetitas nasional selain simbol-simbol kenegaraan dan salah satunya adalah warga negara itu sendiri. Ya, warga negara bisa menjadi suatu gambaran dari negara itu sendiri. Sifat, perilaku, budaya, dan kebiasaan dari warga negara Indonesia dapat menjadi cara bangsa lain untuk menilai negara Indonesia. Namun banyak orang yang tidak sadar maupun tidak peduli mengenai hal ini, mereka berprilaku semaunya tanpa memikirkan rusaknya citra Negara Indonesia.

Contohnya adalah  Bangsa Indonesia memiliki karakter khas dibanding bangsa lain yaitu keramahan dan sopan santun. Keramahan tersebut tercermin dalam sikap mudah menerima kehadiran orang lain. Orang yang datang dianggap sebagai tamu yang harus dihormati. Sehingga banyak kalangan bangsa lain yang datang ke Indonesia merasakan kenyamanan dan kehangatan tinggal di Indonesia. Namun hal ini dirusak dengan masuknya Indonesia sebagai pengguna media sosial yang paling tidak sopan di asia tenggara. Mudahnya menyebarkan video di era digital ini juga dapat menimbulkan masalah misalnya video kerusuhan atau kekerasan dapat menyebabkan misinterpretasi bangsa lain terhadap bangsa kita yang sudah terkenal dengan kebersatuannya meskipun sangat beragam suku,Bahasa, dan budayanya. Hal ini dapat  mempengaruhi  perekonomian Indonesia, dimana parawisatawan dan juga para investor menjadi enggan untuk berkunjung keindoenesia.

Bab 3

Solusi

Sulit untuk menemukan solusi pasti dari masalah ini. Banyaknya warga negara kita menyulitkan untuk menjaga interaksi mereka dengan bangsa lain di era digital ini. Keterbukaan dalam menerima dan mengirim informasi tidak dapat dicegah namun bisa dikuragi, namun apakah pengurangan interaksi ini merupakan solusi terbaik?, media social yang sangat terbuka ini harusnya kita manfaatkan untuk mengenalkan lebih banyak lagi keindahan dan kebaikan dari negara Indonesia.

Warga negara kita harus diingatkan bahwa mereka adalah wajah dari negara Indonesia, bagaimana mereka berprilaku dapat diartikan sebagai prilaku dari negara itu sendiri. maka sosialisasi dan Pendidikan karakter dari dini dapat menjadi solusi dari masalah ini.

Faktor kecintaan tanah air juga dapat membuat warga Indonesia menjadi lebih sadar dan mau menjaga citra baik negara Indonesia. Dan cara untuk meningkatan kecintaan tanah air ada pada artikel lain saya.

Bab 4

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun