Mohon tunggu...
Agung Dwi Sandi
Agung Dwi Sandi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka belajar hal baru

scientific evidence

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

5 Tips Memilih Sepeda yang Cocok untuk Anak-anak

24 September 2021   13:36 Diperbarui: 24 September 2021   23:26 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, tentunya anak-anak membutuhkan asupan dan kegiatan yang mampu mendukung tumbuh kembangnya. 

Anak-anak membutuhkan makanan yang bergizi dan baik untuk pertumbuhan. Selain itu, anak-anak juga memiliki kecenderungan yang sangat aktif dan energik. 

Ada berbagai aktivitas motorik dan kinetik yang sering dilakukan, seperti bermain di luar rumah, berolahraga, dan kegiatan aktif lainnya. Kegiatan tersebut selain bisa menyalurkan energi anak-anak dan memberikan kesenangan, juga berperan dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang baik. Kegiatan yang aktif dan teratur juga bisa menjadi kebiasaan baik bagi anak.

Salah satu kegiatan yang paling disukai oleh anak-anak adalah bermain sepeda. Sudah jadi rahasia umum bahwa bersepeda adalah salah satu kegiatan yang digemari, bahkan hampir setiap anak ingin mempunyai sepeda, begitupun dengan yang Anda rasakan ketika masih anak-anak dulu. 

Sebagai orang tua, tentu Anda ingin memenuhi keinginan anak Anda dan tetap memerhatikan keamanannya. Memilih sepeda anak tidak bisa sembarangan, ada beberapa hal yang perlu ada pertimbangan seperti usia anak dan jenis sepeda. Oleh sebab itu, berikut beberapa tips memilih sepeda untuk anak yang perlu Anda ketahui.

1. Sesuaikan Dengan Usia Anak

Tips pertama yang perlu Anda perhatikan sebelum membelikan sepeda anak adalah menyesuaikan dengan usia anak Anda. Membelikan sepeda dan mengajak anak berolahraga merupakan kegiatan edukatif yang sangat bermanfaat bagi anak. Namun, manfaat tersebut bisa dirasakan dengan maksimal jika anak menggunakan sepeda yang sesuai dengan usianya. 

Jika anak Anda baru berumur kurang dari satu tahun, maka Anda bisa membelikan sepeda roda tiga dengan dorongan yang bisa melatih kekuatan kaki anak untuk belajar berjalan. 

Sebaliknya, jika anak Anda sudah bisa berjalan dengan cukup lancar, Anda bisa membelikan sepeda roda tiga tanpa dorongan atau sepeda tanpa pedal untuk melatih keseimbangan anak. Usia anak juga perlu disesuaikan dengan ukuran sepeda.

2. Jenis Sepeda

Tips kedua sebelum membelikan sepeda untuk anak adalah Anda perlu mengetahui beberapa jenis sepeda anak yang tersedia. 

Beberapa jenis sepeda anak yaitu sepeda roda tiga dengan dorongan dan tanpa dorongan, sepeda push bike, dan sepeda roda dua. Sepeda roda tiga dengan dorongan cocok digunakan untuk anak-anak yang sedang belajar berjalan dan berusia sekitar satu tahun. 

Sepeda ini bisa membantu menguatkan kaki anak. Sepeda roda tiga tanpa dorongan cocok digunakan bagi anak yang sudah cukup lancar berjalan, sepeda ini bisa melatih gerakan kaki anak. Kemudian sepeda push bike adalah sepeda yang tidak mempunyai pedal, sehingga dijalankan dengan cara didorong dengan kaki. 

Sepeda ini bisa melatih keseimbangan dan kekuatan kaki anak. Pastikan Anda memilih jenis sepeda yang sesuai agar bisa mendukung tumbuh kembang anak.

3. Rangka Sepeda

Tips berikutnya dalam memilih sepeda untuk anak adalah dengan mempertimbangkan rangka sepeda. Setiap jenis sepeda mempunya ukuran rangka, bobot, dan material yang berbeda. Untuk sepeda anak, Anda bisa memilih sepeda dengan tinggi rangka yang sesuai dengan postur anak Anda. 

Memilih sepeda dengan ukuran yang tidak sesuai justru akan membuat anak merasa tak nyaman. Anda juga perlu memilih rangka sepeda yang ringan agar memudahkan anak dalam bersepeda nantinya. 

Selain itu, material dan bentuk rangka yang proporsional juga penting agar sepeda anak memiliki keseimbangan yang baik dan rangka yang kuat.

4. Penutup Rantai

Tips selanjutnya dalam memilih sepeda anak adalah pastikan sepeda tersebut sudah memiliki penutup rantai. Permasalahan yang sering ditemui adalah kaki anak mengalami luka akibat terbentur atau bergesekan dengan rantai dan gir sepeda. Seringkali celana dan kaki anak Anda juga kotor karena bersentuhan dengan oli pada rantai sepeda.

Keberadaan penutup rantai sangat berguna untuk melindungi kaki anak Anda dan memberikan rasa nyaman selama bersepeda. Anda jadi tak perlu khawatir jika membiarkan anak Anda bermain sepeda di sekitar rumah karena menjadi lebih aman dengan adanya penutup rantai. 

Namun, jika Anda terlanjur membeli sepeda yang tidak dilengkapi penutup rantai, Anda juga bisa membeli penutup rantai secara terpisah.

5. Beli Perlengkapan Tambahan

Tips terakhir yang bisa Anda terapkan adalah dengan membeli perlengkapan tambahan untuk sepeda anak. Umumnya, sepeda memang dirancang untuk bisa dimodifikasi atau ditambahkan perlengkapan lain. 

Ada beberapa komponen sepeda yang bisa Anda ganti atau tambahkan, seperti sadel atau dudukan, pedal, cover rem, stang, dan spakbor. 

Perlengkapan tambahan tersebut bisa dipasang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan yang lebih baik untuk anak. Misalnya, pada umumnya sepeda tidak memiliki cover busa di bagian handle rem sehingga terasa keras bagi anak. 

Anda bisa menambahkan cover rem agar jari anak Anda tidak sakit saat melakukan pengereman. Anda juga bisa mengganti sadel sepeda jika sadel bawaan dirasa kurang empuk.

Nah, itulah beberapa tips memilih sepeda yang cocok untuk anak. Anda perlu mempertimbangkan usia, jenis sepeda, rangka, hingga perlengkapan tambahan. Bersepeda memiliki dampak positif bagi anak, namun keamanan dan kenyamanannya menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Anda bisa mencari dan membeli sepeda anak melalui aplikasi Blibli dengan mudah dan praktis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun