Kerokan merupakan pengobatan tradisional Jawa yang telah dipraktikkan turun temurun dari dulu hingga saat ini. Kerokan dilakukan dengan cara menekan dan menggeserkan benda tumpul (koin, sendok porselen, batu giok, dll) secara berulang dan searah hingga muncul bilur-bilur berwarna merah pada kulit. Meskipun banyak kalangan yang merasa sinis terhadap kerokan karena dianggap  tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, tetapi banyak orang merasa lebih  baik setelah kerokan dan tidak perlu pergi ke fasilitas pelayanan  kesehatan.
Kerokan biasanya dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk mengobati masuk angin, nyeri otot, perut kembung, mual, pusing, meriang, dan penyakit-penyakit ringan lainnya. Pada dasarnya penyakit tersebut merupakan gejala dari adanya serangan mikroorganisme yang masuk ke dalam tubuh dan berpotensi menimbulkan penyakit lain yang membutuhkan pengobatan secara medis dengan menggunakan obat-obatan.
Saat seseorang merasa tidak enak badan dan kemudian melakukan kerokan, terjadi peningkatan sirkulasi darah, pembesaran pembuluh darah kapiler dan pembuluh darah limfatik di sekitar kulit yang di kerok, sehingga menyebabkan meningkatnya kecepatan pertukaran sel darah dan sel imun di dalam tubuh. Adanya percepatan pertukaran sel darah dan sel imun tersebut kemudian mempercepat respon imun untuk melawan mikroorganisme yang menyerang tubuh.Â
Kerokan juga dapat menghasilkan rasa panas sementara pada jaringan kulit. Rasa panas tersebut dapat menstimulasi respon imun untuk melawan mikroorganisme yang masuk ke tubuh. Oleh karena itu, untuk meningkatkan khasiat dari kerokan, selalu gunakan Balsem Lang agar rasa panas yang dihasilkan lebih maksimal.Â
Mudahkarena bisa dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja, Murahkarena bahan mudah didapat, cukup gunakan koin dan Balsem Lang, Mesrakarena adanya kontak sentuhan kasih, dan Manjurkarena terbukti bermanfaat, baik dalam segi kesehatan maupun pelestarian budaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H