Mohon tunggu...
GENTRUDIS PURBA
GENTRUDIS PURBA Mohon Tunggu... Novelis - Pencari suaka di kala sunyi

Penyair dengan lisan yang hangat mampu bercerita menyampaikan kata kata hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Beri Aku Senyuman untuk Kuhadiahkan

11 Oktober 2020   16:29 Diperbarui: 11 Oktober 2020   16:32 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau saja aku bisa membendung lautan luas
Mungkin akan ada rasa kagum juga keberpihakan
Jika aku bisa memberi kalian bau surga allah
Mungkin aku akan jadi teman diantara sebahagian orang beriman

Tapi aku adalah manusia yang serba ke kurangan
Bukan aku orang yang kalian ingin kan
Aku hanya orang yang berlalu lalang
Yang di temukan,di lihat,lalu di tinggal

Terlalu membanggakan diri bagi ku
Jika ada seorang lewat lalu menyapa ku
Gurun yang tandus,tanah yang gersang
Tapi tidak se hina aku

Mungki..
Yah,mungkin ini rencana allah
Yang begitu gigih memberi jalan ini pada ku

Saat siang berganti malam
Aku rebah kan tubuh ku beratap kan langit
Dinding ku sisih sisih bumi
Selalu ku berdebat dengan prasaan lapar

Berdiam diri bagiku adalah tujuan
Tapi jiwa ku menangis meronta
Terasa juga air mata ku membentuk jalan mengalir di pipi
Ada perasaan tuntas..
Hingga raga ku bergetar menahan sesak bernapas

Ijin kan aku memohon ya allah
Berikan aku senyuman,walau setipis debu saja
Aku ingin menghadiah kan nya sama orang orang yang ku sayang
Aku mohon ya allah,

Aku gak akan meminta mu untuk mengurangi beban ku
Juga gak meminta mu agar merubah hidup ku
Pahit,tangis,hina juga cercaan akan ku terima dengan iklas
Yah aku terima,karna mungkin itu uda bagian dari hidup ku

Tapi tolong yah allah
Tolong jangan berpaling dari ku
Engkau juga tau kan?
Kalau aku sudah kehilangan semuanya
Aku gak tau harus bilang apa,
Siapa lagi tempat ku mengaduh kan ini jika engkau juga menjauh


Mhd.Gentrudis.Purba

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun