Kedua, aturan sintaksis adalah aturan yang mengatur bagaimana tanda atau simbol harus disusun dalam sebuah kalimat agar pesan dapat dipahami dengan baik. Aturan sintaksis ini berbeda-beda tergantung pada bahasa yang digunakan. Misalnya, aturan sintaksis dalam bahasa Inggris memerintahkan agar kata kerja harus diikuti oleh subjek dalam kalimat.
Ketiga, aturan pragmatik adalah aturan yang mengatur bagaimana penggunaan tanda atau simbol dipengaruhi oleh konteks dan tujuan komunikasi. Misalnya, aturan pragmatik dalam percakapan informal memungkinkan penggunaan bahasa yang lebih santai dan tidak formal daripada dalam percakapan resmi.
Dalam pendekatan semiotika Eco, memahami aturan komunikasi melibatkan memahami bagaimana aturan-aturan tersebut bekerja bersama-sama dan bagaimana mereka dipengaruhi oleh konteks sosial dan budaya yang lebih luas. Dengan memahami aturan-aturan ini, kita dapat memahami cara pesan dikonstruksi dan dipertukarkan dalam berbagai konteks komunikasi.
Umberto Eco mengidentifikasi delapan aspek semiotika komunikasi yang menjadi fokusannya. Kedelapan aspek tersebut adalah sebagai berikut:
Komunikasi sebagai tindakan: Dalam pendekatan ini, komunikasi dipandang sebagai sebuah tindakan yang melibatkan penggunaan simbol atau tanda untuk mengirimkan pesan dari satu pihak ke pihak lain.
Komunikasi sebagai sebuah proses: Eco melihat komunikasi sebagai sebuah proses dinamis yang melibatkan interaksi antara pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi.
Model pengirim-pesan-penerima: Model ini menekankan bahwa komunikasi melibatkan tiga elemen utama yaitu pengirim, pesan, dan penerima.
Representasi: Dalam semiotika komunikasi, representasi mengacu pada cara di mana dunia diwakili oleh tanda-tanda dan simbol-simbol.
Interpretasi: Interpretasi adalah proses dimana pesan yang diterima oleh penerima diterjemahkan kembali menjadi makna oleh penggunaan simbol dan tanda-tanda.
Makna: Makna dalam semiotika komunikasi diartikan sebagai sesuatu yang konstruksi, yang terbentuk dari hasil interaksi antara penggunaan simbol, tanda, dan konteks sosial.
Konteks: Konteks merujuk pada lingkungan yang terlibat dalam sebuah komunikasi. Lingkungan ini dapat berupa situasi, kondisi, atau keadaan di mana pesan tersebut dibuat dan disampaikan.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!