Mohon tunggu...
Leony Ashram
Leony Ashram Mohon Tunggu... Guru - Terlahir sebagai Wanita Itu Anugerah, Menjadi Pribadi Kuat Itu Berkah

“I'm selfish, impatient and a little insecure. I make mistakes, I am out of control and at times hard to handle. But if you can't handle me at my worst, then you sure as hell don't deserve me at my best.” ― Marilyn Monroe

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jangan Insyekur, Privilese Itu Milik Semua Orang

26 Agustus 2021   19:07 Diperbarui: 26 Agustus 2021   19:15 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contohnya, jejaring relasi orangtua bisa mempengaruhi jenjang karier anak-anaknya. Namun, pasti akan menjadi negatif kalau proses rekrutmen sang anak berlangsung sepihak, tidak adil, atau tak sesuai dengan peraturan.

Salah satu fakta jejaring relasi orangtua tidak serta merta memuluskan jenjang karier anaknya adalah penetapan Agus Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Jarak waktu AHY berkiprah di dunia politik dengan keberhasilannya menjadi Ketua Umum tidak terjadi dalam hitungan bulan. 

SBY menyerahkan tongkat kepemimpinan Demokrat setelah AHY memperlihatkan kapabilitasnya dalam menyelamatkan suara Demokrat dan mengembalikan keyakinan para kader Demokrat untuk kembali membangun "kapal" Demokrat yang hampir tenggelam.

Pada intinya, tak perlu merasa terobsesi dengan kesuksesan orang lain yang diembel-embeli faktor privilese. Sukses datang dalam beragam bentuk dan ukuran. Bagi yang kebetulan tidak memiliki banyak privilese bukan berarti jalan tertutup. Artinya, kerja yang dibutuhkan untuk sukses menjadi lebih keras.

Kita sibuk berdebat soal siapa yang punya privilese dan siapa yang tidak punya. Padahal aslinya kita semua punya. Masalahnya, cuma hak itu mau dipake apa nggak, kan. Ukuran kesuksesan, toh, bukan hanya Bill Gates, atau bos Go-Jek, Nadien Makarim. 

Sukses bisa juga berarti seperti ditunjukkan Raeni, wisudawati Universitas Negeri Semarang dengan predikat cum laude yang datang ke lokasi acara wisuda dengan menggunakan becak yang dikendarai oleh ayahnya, Mugiyono. Atau sesederhana sukses babehojol yang berhasil membelikan laptop untuk anaknya dari keuntungan hasil ngojek.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun