Toh, elektabilitas AHY tetap tinggi. Rilis lembaga survei Roda Tiga Konsultan menunjukkan pada akhir 2019, elektabilitas AHY ada di urutan kedua setelah Prabowo Subianto. Jika politisi gaek yang pada tahun 2024 nanti akan berusia 73 tahun ini dikecualikan, nama AHY muncul dengan elektabilitas tertinggi sebagai pemimpin nasional.
Dengan iklim politik Indonesia yang masih mengandalkan ketokohan, AHY praktis menjadi andalan Partai Demokrat untuk bangkit lagi dan memenangkan pertarungan pada pemilu 2024. Rekam jejaknya dalam partai tidak diragukan.
Semangat para kader juga bangkit melihat tokoh muda ini rajin berkeliling Nusantara untuk temu kader maupun temu masyarakat. Total ada 25 provinsi dan 150-an kabupaten/ kota yang ada di seluruh Indonesia yang didatangi AHY dalam satu setengah tahun terakhir.
Jadi, walaupun pak SBY mandito ratu, PD sebenarnya tidak khawatir akan kelanjutan estafet kepemimpinan. Ini tercermin dalam aspirasi semua daerah yang menghendaki aklamasi untuk memilih AHY untuk mengisi kursi Ketum yang ditinggalkan pak SBY. Diantara semua parpol, praktis hanya PD yang sudah siap meregenerasi kepemimpinannya secara mumpuni.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H