Mohon tunggu...
Muhammad LeonJavier
Muhammad LeonJavier Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa Undip

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Tematik Undip Membuat Web GIS Pemantau Persebaran Volume di Universitas Diponegoro

30 Desember 2023   15:45 Diperbarui: 30 Desember 2023   16:00 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kawasan Kampus Universitas Diponegoro memiliki banyak pepohonan yang memberikan suasana yang hijau. Setiap hari, pepohonan ini menghasilkan sejumlah besar sampah daun. Sebelum Peraturan Rektor Nomor 5 Tahun 2023 diberlakukan, sampah daun dikumpulkan dan dikirim ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Universitas Diponegoro untuk diolah menjadi kompos padat. Sesuai dengan Peraturan Rektor Nomor 5 Tahun 2023, setiap Unit Kerja sekarang bertanggung jawab untuk menyediakan sarana dan prasarana dalam pengelolaan sampah, termasuk pengelolaan sampah daun secara internal. Untuk menanggapi hal ini, setiap fakultas termasuk Fakultas Teknik berupaya maksimal untuk memenuhi kewajiban ini.

Fakultas Teknik Universitas Diponegoro telah menyiapkan fasilitas untuk pengelolaan sampah di berbagai departemen. Salah satu fasilitas yang disediakan adalah kantong kompos untuk setiap departemen di fakultas tersebut. Selain itu, pada tanggal 1 Desember 2023, di gedung Dekanat Fakultas Teknik, diadakan pelatihan tentang pengolahan sampah organik khususnya sampah daun. Pelatihan tersebut dihadiri oleh perwakilan pengelola kantin dan petugas kebersihan dari setiap departemen. Meskipun demikian, beberapa departemen menyampaikan kekhawatiran bahwa jumlah kantong kompos yang didistribusikan masih kurang untuk menangani volume sampah daun yang dihasilkan oleh masing-masing departemen, berdasarkan pengalaman mereka sebelumnya.

Menindak lanjuti hal tersebut KKN Tematik dengan tema sampah organik dibentuk untuk memberikan kolaborasi serta partisipasi dalam pengolahan sampah organik maupun anorganik. Salah satu program kerja yang dibawa seorang Mahasiswa Undip bernama Leon membuat inovasi Web Gis yang dapat diakses melalui perangkat laptop dan ponsel.

Website yang dibangun dengan berbasis teknologi GIS tersebut diharapkan bisa membantu menejemen pengelolaan sampah Organik dan anorganik secara efektif dan efisien. WebGis yang dibangun dapat memantau volume sampah rekapan dalam satu tahun di masing-masing fakultas dengan data rekapan setahun.

capture pribadi
capture pribadi

Dengan ada web Gis yang sudah dibuat diharapkan dapat memudahkan pekerjaan TPST Undip dan Stakeholder yang bekerja berdampingan dalam pengelolaan sampah organik maupun anorganik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun