Pernah gak ketika kamu diminta melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak kamu sukai atau kamu tidak mau, tapi karena gak enak hati akhirnya kamu meng"iya"kan apa yang sebenarnya  bertentangan dengan hatimu? Jika jawabannya "ya", selamat datang karena kamu berada di artikel yang tepat.
Seringkali kita berkata iya untuk hal-hal yang sebenarnya kita sadari tidak kita ingini tapi tetap kita lakukan dengan berbagai alasan, dan alasan yang paling sering yaitu karena kita takut dia yang meminta kita akan kecewa atau tersinggung jika kita menolak.
Kalau kata Francin Jay seorang penulis buku best seller berjudul "Seni Membuat Hidup Jadi Lebih Ringan", "manusia itu tidak suka berkata tidak, karena kata "tidak" itu sendiri terasa kasar, tanpa basa-basi, dan tanpa perasaan. Sehingga berkata tidak menjadikan kita seolah-olah menolak, tidak hanya permintaan itu sendiri, melainkan juga orang yang memintanya."
Tidak jarang kita menyampaikan penolakan kita dengan permintaan maaf yang berlebihan, alasan, dan penjelasan yang panjang lebar dan setelah itu keduanya sama-sama merasa tidak nyaman.
Sebenarnya kita bisa berkata tidak dengan lebih ringan tanpa perlu menyakiti. Kita dapat menghilangkan "beban" pada kata tidak dengan cara yang sederhana dan anggun.
Dengan cara ini kita tidak perlu merasa wajib meminta maaf berlebihan atau memberikan alasan yang panjang lebar. Yuk kita Coba beberapa cara dari Francin ini untuk bisa menolak dengan cara yang lebih anggun:
Ucapkan Terima Kasih
Sampaikan terima kasih untuk permintaan yang diberikan, apresiasi atas upaya dan rasa percaya mereka, atau ungkapkan  keinginan untuk membantu:
"Terima kasih sudah mempertimbangkan saya, tapi..."
"kegiatan yang luar biasa, tetapi..."
"Saya ingin sekali bisa ikut membantu/hadir/berpartisipas, hanya saja..."
Sudah Ada Jadwal
Sampaikan bahwa suatu kegiatan tidak cocok dengan jadwal kita pada saat itu:
"... tetapi jadwal saya sudah penuh pada saat ini."
"...namun saya tidak punya kapasitas untuk melakukannya pada saat ini."
"...akan tetapi kegiatan ini patut mendaptkan perhatian yang lebih besar daripada yang bisa saya berikan pada saat ini."
Tutup Penolakan dengan Saran yang Membantu (Opsional)
"saya kenal orang yang pasti senang mendapat peluang ini."
"boleh saya rekomendasikan (nama orang)? Tawaran ini sangat sesuai untuknya."
"saya bisa memberikan sumber daya-sumber daya yang bisa digunakan."
Nah itu tadi beberapa cara menyampaikan penolakan dengan cara yang ringan dan anggun. Pada dasarnya menyampaikan penolakan kita dengan cara yang ringan berarti kita membawanya ke hal yang positif. Kita mampu menjaga perasaan mereka yang meminta kepada kita dengan cara memberi dukungan dan menunjukkan ketertarikan kita terhadap permintaan mereka.
Jika kita menyampaikan penolakan kita dengan kata yang ringan, kita dapat menghindari perasaan-perasaan bersalah dan rasa kecewa yang biasanya timbul dari kata "tidak".
Apa hikmah yang kita dapat? Â Sesungguhnya ketika kita berkata "tidak" saat menolak, kita telah berkata "iya" untuk diri kita sendiri dan mengambil alih kendali atas diri kita sendiri.
Kita tidak perlu lagi merasa "menjadi" jahat dengan berkata tidak, karena orang baik bukan mereka yang selalu berkata iya melainkan mereka yang berani berkata tidak untuk hal yang tidak mereka inginkan. Semangat ya! :)
Sumber: Jay, Francine. 2019. How to Live a Simple, Serene & Stress-Free Life. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H