Mohon tunggu...
Leonardo Tolstoy Simanjuntak
Leonardo Tolstoy Simanjuntak Mohon Tunggu... Wiraswasta - freelancer

Membaca,menyimak,menulis: pewarna hidup.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menjenguk Suasana Sakral Pagoda Lumbini di Tanah Karo

1 Februari 2022   23:11 Diperbarui: 1 Februari 2022   23:18 1599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berpose di depan pagoda mendokumentasi buah perjalanan ( foto dok pribadi) 

Seperti yang dilansir dari beberapa laman media online, berkunjung ke Taman Alam Lumbini, selain melihat pagodanya yang megah, juga bisa menikmati taman alamnya yang tidak kalah menawan. 

Aneka bunga mengembang di sekitar, diantara patung-patung yang dibangun di beberapa sudut bangunan pagoda. Taman bunga-bungaan letaknya ada di belakang bangunan utama dan dipisahkan oleh sebuah jembatan gantung yang di bawahnya ada lembah bunga. Di taman ini kami bisa melihat berbagai macam bunga semerbak dan pepohonan hijau yang mempercantik taman. Kami juga bisa memanfaatkan beberapa permainan dan fasilitas yang ada di taman ini. Misalnya menikmati fasilitas seperti area fitness, ayunan, perosotan dan masih banyak lagi.

Patung-patung yang membangunkan imaji pada sejarah lampau ( dok. pribadi leonardo) 
Patung-patung yang membangunkan imaji pada sejarah lampau ( dok. pribadi leonardo) 

PAGODA TERTINGGI DI INDONESIA

Banyak yang menyebut pagoda ini dengan nama pagoda emas, karena hampir keseluruhan bangunan pagoda ini bernuansa keemasan. Pagoda ini termasuk pagoda tertinggi yang ada di dunia dan tertinggi di Indonesia dan sudah masuk ke dalam rekor MURI, selain merupakan replika tertinggi nomor 2 se-Asia Tenggara. 

Selain menikmati keindahan alamnya, Taman Alam Lumbini ini juga terkenal karena banyak dijadikan destinasi wisata religi oleh pengunjung. Tidak hanya dikunjungi orang beragama Budha, orang Nasrani dan Hindu juga sering berkunjung untuk melihat dari dekat. Di pagoda ini tersimpan kurang lebih 2.930 Rupang Buddha serta 30 Rupang Arahat dan 108 relik suci. 

Menariknya, hampir keseluruhan barang-barang ini dibawa langsung dari Myanmar. Kemudian di bagian dalam pagoda ada sebuah pohon yang dinamakan pohon permohonan.

Pohon ini cukup besar. Pohon ini berisi berbagai macam doa dan harapan yang ditulis oleh pengujung dengan menggunakan kertas kemudian digantung. Hanya saja, untuk menulis di pohon permohonan ini harus menunggu saat perayaan Gong Xi Fat Cai ( Imlek) tiba.

Selama mengunjungi Taman Alam Lumbini dan pagodanya, ada beberapa larangan serta pantangan yang harus dipatuhi. Wisatawan disebutkan tidak boleh mengambil foto dengan menggunakan kamera smartphone. Saat memasuki area pagoda, wisatawan wajib melepas alas kaki serta dilarang membawa makan dan minum atau makan dan minum kedalam. 

Saat tidak ada jadwal ibadah, pengunjung diperbolehkan masuk ke dalam kubah emas tetapi wajib menggunakan pakaian sopan dan rapi. Serta harus menjaga ketertiban dan tidak boleh membuat gaduh. 

Sebelum masuk halaman pagoda,saya diingatkan seorang kerabat jangan mengantongi rokok dan mancis,termasuk mengikuti prokes Covid, pakai masker dan cuci tangan di tempat yang tersedia.Di halaman depan ada pula tersedia pakaian khas seperti baju samurai, bisa disewa untuk berfoto. Banyak pengunjung yang memanfaatkannya untuk dipakai berfoto sebagai kenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun