Mohon tunggu...
Leonardo Tolstoy Simanjuntak
Leonardo Tolstoy Simanjuntak Mohon Tunggu... Wiraswasta - freelancer

Membaca,menyimak,menulis: pewarna hidup.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seribu Senja di Lereng Gamalama

24 September 2018   11:15 Diperbarui: 25 September 2018   17:11 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Senja di lereng gunung Gamalama Ternate (Foto: Kompasianer Leonardo TSS)

*

Senja ini yang ke tujuh kita bersama lagi. Mengitari lereng melingkar tak terlampau lelah. Dan aku merasa ingin lagi senja-senja esok kita selalu ingin bertukar cerita. Pada lain hari di musim yang beda, kukisahkan lagi tentang Danau Toba dan ikan emas purba yang membuatmu ingin tahu, atau tentang tragedi kapal tenggelam. Dulu, dan baru-baru ini.

Ini senja yang ke tujuh kita duduk di pondok depan rumahmu. Menatap Gamalama lagi. Dan lagi,seperti kemarin sore, seraya menyeruput kopi tak bergula dan melahap ubi rebus yang nikmat hingga ke ujung kaki.

Kuingin seribu senja lagi kita selalu bersama. Dengan cinta, tanpa rasa ingin memiliki.

(Ternate, suatu senja di Hotel Archie, Maret 2018)

* Gamalama, gunung di tengah kota Ternate Maluku Utara yang kerap memuntahkan lahar dingin.

** Maitara salah satu pulau legendaris dekat pulau Ternate,pernah diabadikan jadi gambar hias uang rupiah

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun