Wakil Bupati Rembang menyampaikan, diperlukannya inovasi dan terobosan yang memanfaatkan teknologi informasi, untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan. Sehingga kebijakan-kebijakan yang ada dapat fokus, efektif, dan efisien untuk mengatasi masalah kemiskinan di Kabupaten Rembang.Â
Kabupaten Rembang sendiri memiliki angka kemiskinan diangka 15,60%. Menurut Wakil Bupati Rembang angka ini cukup tinggi karena di atas angka presentase provinsi maupun nasional. Provinsi memiliki angka kemiskinan 11,41% dan nasional memiliki angka kemiskinan 9,78%. Dikatakan target Kabupaten Rembang 12,19% di tahun 2026.Â
PT. Intergra Inovasi Indonesia kembali mendapatkan kepercayaan untuk mengenalkan aplikasi Sistem Penanggulangan Kemiskinan atau biasa disebut aplikasi simnangkis di Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Paparan yang dilangsungkan di Bappeda Kabupaten Rembang itu di laksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan aplikasi serta pengelolaan dan pengolahan data kemiskinan yang ada di Kabupten Rembang.Â
Sistem penanggulangan kemiskinan merupakan salah satu produk unggulan yang dikembangkan oleh PT. Integra Inovasi Indonesia. Aplikasi ini telah banyak di implementasikan di berbagai daerah karena kemudahan dan efektifitas untuk mengelola data kemiskinan di daerah
Dengan aplikasi simnangkis ini, nantinya proses pendataan, pengolahan data kemiskinan di Kabupaten Rembang akan lebih optimal dan validitasnya tinggi. Para pemangku kebijakan juga akan lebih mudah dalam memonitor kemiskinan di daerahnya. Harapannya akan berdampak positif yaitu dapat menurunkan angka kemiskinan yang ada di Kabupaten Rembang hingga di angka kemiskinan yang sudah ditargetkan, yaitu 12,19% di tahun 2026. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H