Membuka catatan yang telah lalu, rasanya banyak yang terlewatkan yang belum banyak dikerjakan.
Waktu terus menggerus usia, membawa mendekat keliang kubur
Ketika dulu memaknai waktu adalah uang, untuk tidak menyia nyiakan kesempatan yang akan diraih, hari ini dengan bertambahnya usia dan condong semakin uzur.apakah masih tetap memaknai waktu adalah uang?
Saat ini ketika usia bertambah dan makin uzur,maknailah waktu dengan nafas,waktu adalah ibadah...
Bersyukur ketika hari ini kita bangun dari tidur bisa aktivitas kembali karena masih bernafas.
Bertambahnya usia,dan masih bernafas, sebenarnya akan meninggalkan dunia, itulah waktu yang akan kita jalani.maka buatlah hari harinya penuh dengan kebaikan,manfaat bagi diri dan orang lain, menjadikan ibadah, karena waktu yang berlalu tidak akan kembali lagi.
Sebagai ibadah, ber amal untuk bekal nanti.
'catatan yang dibuka'......
"Dari Ibnu Mas Ud RA dia berkata ": WAKTU yg KU sesali adalah jika PAGI hingga Matahari terbenam
AMAL KU tidak BERTAMBAH sedikitpun, padahal aku tahu saat ini UMUR KU BERKURANG.
Maka....
Mari silahkan kita cari pulihan pahala meningkatkan amal ibadah  yang sebanyak-banyaknya (usahakan punya amalan andalan) sebagai bekal diri ketika menghadap Alloh SWT, mati datangnya sewaktu waktu.
Semoga Alloh memberi kebarokahan...
selamat beraktivitas.