Mohon tunggu...
Leonart Maruli
Leonart Maruli Mohon Tunggu... -

Saya juga bisa diajak berbincang di blog pribadinya di www.gembeljelata.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antara Fakta dan Fiksi: Relevansi Novel-Novel Orhan Pamuk dengan Tragedi Teror Thamrin

15 Januari 2016   17:27 Diperbarui: 15 Januari 2016   18:14 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pramoedya Ananta Toer pernah mengatakan bahwa Eropa hanya menang karena prinsip. Sedangkan kultur Indonesia lebih suka mensintesakan segala sesuatu. Hal inilah yang menurut Pramoedya Ananta Toer yang membuat Indonesia seperti kehilangan jati dirinya semenjak masa penjajahan dan kalau kita lihat sekarang sudah semakin tergerus oleh budaya materialisme yang dianut oleh “segelintir” orang itu. Kita tak pernah sekuat zaman Majapahit atau Sriwijaya lagi. Kita tak perlu membohongi diri kita sendiri. Begitu apa yang saya tangkap dari ungkapan Pramoedya.

Saya kira perlu ada edukasi yang mendalam bagi para kaum ekstrimis. Edukasi dimana kita sudah sepakat bahwa Indonesia memegang teguh nilai-nilai Pancasila. Kita sudah sepakat bahwa kita masyarakat Indonesia berada di bawah naungan UUD’45. Kita semua sudah sepakat bahwa sila pertama dalam Pancasila merupakan Ketuhanan yang Maha Esa. Sepakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun