Kataku dalam hati sambil lihat dari kejauhan "( Eh, itu... )".
"Aku sangat kenal dengan rumahku sendiri..." aku mulai ketakutan saat seseorang asing bermobil terlihat masuk rumahku diam-diam. Karena semakin ketakutannya, aku tidak berani pulang kerumah. Aku langsung memberitahu kepada adit, ikhsan, dan nanda.
"Ohh iya itu!" adit, nanda,  dan ikhsan  setuju dengan ku. Ikhsan melihatku seksama, ia tahu kalau aku takut berkelahi. Aku melihat ikhsan seperti sedang berpikir tentangku dan merencanakan sesuatu.
"Oke, Leo  kamu pergi segera beritahu satpam sekarang, Aku, nanda  dan sdit akan pergoki mereka lewat depan dan teriak .. maling... pasti tetangga keluar semua" bisikan ikhsan  terdengar membuatku semakin ketakutan dan memutuskan untuk segera memberitahu satpam komplek rumahku.
Karena sangat  ketakutan,aku  merasa  seperti sesak sekali bernafas, tatapi aku tetap berlari ke pos satpam unruk memberitahu satpam komplek rumahku. Aku terus  lari ke pos satpam yang ada diujung jalan dekat gerbang masuk, aku segera memberitahukan semua yang terjadi kepada pa satpam karena aku sangat khawatri keoada tiga temanku.
Pak Satpam panik mendengar ceritaku  ia segera memberitahu petugas lainnya untuk segera datang menangkap maling dirumahku. Aku kembali kerumah dibonceng petugas dengan motornya. Sekitar 4 menit lamanya saat aku pergi ke pos satpam dan kembali ke rumahku.
"Ya Tuhan!" aku kaget sekali melihat seorang petugas satpam lain yang datang lebih awal dari pada aku saat itu sedang mengolesi tisu ke hidung adit  yang berdarah. Terlihat juga tangan ikhsan dan nanda yang luka seperti kena pukul. Satpam langsung menghubungi oetugas kepolisan karena masalah ini.
"Jangan kawatir leo ... hehehe... Kita bertiga berhasil menggagalkan mereka. Tadi saat kami teriak maling! Ternyata tidak ada tetangga yang keluar rumah. Alhasil, maling itu terbirit-birit keluar dan berpas-pasan dengan ku. Ya akhirnya kena pukul deh... Ikhsan dan nanda juga kena serempet mobil mereka yang terburu-buru pergi" jawab adit  dengan tenang dan pedenya.
Kemudian ikhsan  membalas perkataan adit  "Rumahmu aman leo  kita memergoki mereka saat awal-awal, jadi tidak sempat mengabil baramg baramg yang ada di rumahmu.
Singkat cerita, aku mengobati mereka bertiga . Mama ikhsan, nanda , dan adit  datang kerumahku dan kami menjelaskan apa yang tadi terjadi. Anehnya, peristiwa adanya maling ini baru terjadi kali ini.
"Hahahahaha... " ikhsan  malah tertawa dan melanjutkan bercerita tentang cewe yang sedang di stalking ignya ternyata belum ounya pacar.