Keheningan menghantarku pada lamunan
Sayap memori menerbangkanku pada kenangan
Yang tertinggal dimakan zaman
Di mana, aku baru merangkak dalam kehidupan
      Arit dan cangkul tak lepas dari tangannya
      Terik matahari menghantamnya setiap waktu
      Ia tetap tegar, bertahan pada asa
      Memenuhi kebutuhanku, ibu dan saudara-saudariku
Ia pulang ke rumah dengan senyuman yang indah
Meski badan begitu penat dan Lelah
Wajahku menatapnya dengan semringah
Adakah yang engkau bawa bagiku ayah ?
      Semua kenangan tergilas waktu
      Kenagan pergi tanpa permisi
      Aku haus, jauh akan peluhmu
      Rindu motivasi jiwamu
Diriku saat ini hanya bisa mengalirkan doa pada Sang Ilahi
Berharap bahwa kenangan ini menjadi amunisi
Bagi diriku di jalan panggilan ini
Yang sarat akan godaan dan tantangan masa kini.
                                                                                      Leo Ar.