Implementasi Model Kolaborasi Mahasiswa dan Guru dalam Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran Komputer di Sekolah Indriasana VII Melalui Program KKN Ilmu Informatika UKDC
Sebelum kita menjelaskan tentang KKN ada point penting untuk dilakukan yaitu penjelasan tentang Sekolah Indriyasana VII Surabaya. Sekolah tersebut termasuk dalam sekolah Swatsa yang menganut Agama Khatolik, dan tidak hampir semua murid juga ada yang beragama khatolik, tetapi sekolah ini mendapatkan akreditasi "A" yang jika di ukur akreditasi sudah termasuk bagus dikalangan sekolah yang lain diluar sana untuk sekelas TK, SD, dan SMP.
Penjelasan kedua, apa itu KKN?Â
KKN merupakan kepanjangan dari Kuliah Kerja Nyata. Ini merupakan program kampus kepada mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral dalam kurun waktu tertentu. Biasanya KKN dilakukan selama 2 atau 4 bulan atau lebih sesuai kebijakan kampus dan  dilakukan di sebuah desa atau wilayah setingkat desa.
KKN menjadi perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bagi yang belum tahu, Tri Dharma Perguruan Tinggi terdiri dari:
- Pendidikan dan pengajaran
- Penelitian dan pengembangan
- Pengabdian kepada masyarakat
Nah, didalam KKN ini mewujudkan Tri Dharma poin ke 3 yaitu pengabdian kepada masyarakat. Melalui KKN, mahasiswa bisa membangun komunikasi dengan warga dan membangun desa agar menjadi lebih baik. Oleh karena itu, biasanya KKN memiliki project yang akan dilakukan selama program tersebut berjalan. Misalnya, vaksinasi masyarakat, penghijauan, sosialisasi pertanian, dan lain sebagainya.
Mahasiswa Ilmu Informatika dari Kampus Universitas Katholik Darma Cendika yang berjumlah 5 orang, lebih memilih kuliah kerja nyatanya berada di Sekolah Indriyasana 7 Surabaya, yang berlokasi di Dukuh Kupang No 31 / 46-48 Surabaya Barat Jawa Timur pada Selasa (17/10/2023) (Sekolah Indriyasana 7 Surabaya), sebelum mahasiswa ilmu informatika tersebut melamar ingin melakukan kegiatan KKN disana mereka memerlukan survey terhadap tempat atau lokasi yang akan digunakan sebagai KKN bersama dengan Ketua Yayasan Indriyasana.
Mahasiswa Ilmu Informatika memberikan informasi tentang kebutuhan apa yang ingin dibantu di sekolah tersebut, dengan awalan kita wajib menghadap kepada Ketua Yayasan Indriyasana 7 Surabaya. Ketua yayasan tersebut memberikan informasi bahwa sarana dan prasarana di sekolah tersebut masih kurang memadai, seperti contoh
- Kurangnya Guru TIK yang berkompeten
- Akses Internet yang belum ada di sekolah
- Komputer yang hanya seadanya
- Mengerjakan absensi serta tugas lain nya secara manual
- Hanya mendapat Sumbangan beberapa laptop untuk pengajaran TIK
Setelah memberikan proposal para mahasiswa UKDC mengajukan pengajaran di sekolah Indriyasana 7 Surabaya dengan ingin memberikan ilmu pengajaran TIK atau biasa disebut ilmu komputer mendasar bagi anak SMP, supaya mereka paham tidak menerka-nerka dan mengetahui bahwa ilmu itu bisa di dapatkan tidak harus melalui guru atau sekolah tetapi melalui penglaman dan belajar bersama sang expert nya.
