Mohon tunggu...
Leonardo Agastya Kusuma
Leonardo Agastya Kusuma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa program studi psikologi yang tertarik dalam bidang humaniora dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Anjing Peliharaan dan Demensia: Menengok Faktor Hormon Cinta dan Fungsi Otak

16 September 2023   16:10 Diperbarui: 16 September 2023   16:12 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekedar memelihara seekor anjing atau mengelusnya sebelum pergi beraktivitas, seharusnya tidak memberikan manfaat kognitif yang nyata. Bukan interaksi jangka pendek dengan seekor anjing yang dapat memberikan manfaat kognitif, melainkan efek kumulatif dari interaksi sehari-hari dengan anjing peliharaan selama periode waktu yang berkelanjutan.

Penelitian yang dilakukan oleh Applebaum, dkk. (2022) mencoba membagi data dalam beberapa kelompok analisis, di mana kategorisasi yang pertama adalah individu berusia 65 tahun ke atas dibandingkan dengan individu berusia kurang dari 65 tahun. Kategorisasi kedua adalah membagi kelompok individu yang memelihara anjing selama lima tahun atau lebih, individu yang memelihara anjing kurang dari lima tahun, dan individu yang tidak memelihara anjing.

Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa kelompok individu berusia 65 tahun ke atas yang memelihara anjing lebih dari 5 tahun memiliki skor kognitif gabungan yang cenderung lebih tinggi dari kelompok individu berusia 65 tahun ke atas yang lainnya. Hal ini menjadi sebuah hasil yang cukup mengejutkan bagi para peneliti.

Oksitosin dan Fungsi Otak

Memang belum ada alasan yang jelas mengenai manfaat memelihara anjing terhadap seseorang. Namun, banyak peneliti yang berspekulasi bahwa salah satu faktor yang berpotensi menjadi alasan adalah peran pengaruh oksitosin pada fungsi otak.

Istilah oksitosin mungkin lebih dikenal sebagai “hormon cinta” yang dilepaskan ketika seseorang melakukan berbagai interaksi sosial yang menyenangkan, termasuk interaksi seseorang dengan anjing peliharaannya. Oksitosin diproduksi oleh otak, tepatnya di bagian hipotalamus.

Dalam beberapa penelitian terbaru, ditunjukkan bahwa oksitosin tidak hanya memengaruhi sisi emosional yang terkait dengan interaksi atau ikatan manusia dengan anjing peliharaannya. Namun, oksitosin juga mampu memengaruhi kognisi sosial dan pemrosesan ingatan seseorang.

Tingkat kadar oksitosin yang tinggi dalam jangka waktu yang lama dapat memberikan manfaat kognitif bagi seorang lanjut usia. Jadi, apa pun alasannya, berdasarkan data yang diperoleh oleh para peneliti, temuan tersebut menjadi bukti awal atau dasar yang menunjukkan bahwa memelihara hewan peliharaan dalam jangka panjang dapat memberikan manfaat kognitif bagi seorang lanjut usia.

Referensi

Applebaum, J. W., Shieu, M. M., McDonald, S. E., Dunietz, G. L., & Braley, T. J. (2022). The impact of sustained ownership of a pet on cognitive health: A population-based study. Journal of Aging and Health, 35(3-4), 230-241. https://doi.org/10.1177/08982643221122641

Coren, S. (2023, September 12). Owning a dog may help prevent dementia in seniors. Psychology Today. https://www.psychologytoday.com/intl/blog/canine-corner/202309/ownership-of-a-dog-may-help-prevent-dementia-in-seniors

Global status report on the public health response to dementia. (2021, September 1). World Health Organization. https://www.who.int/publications/i/item/9789240033245

Grajfoner, D., Ke, G. N., & Wong, R. M. (2021). The effect of pets on human mental health and wellbeing during COVID-19 lockdown in Malaysia. Animals, 11(9), 2689. https://doi.org/10.3390/ani11092689

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun